Minggu, 03 April 2016

PASATOTANG ADAT, WUJUD DUKUNGAN KESULTANAN SUMBAWA BAGI PEMERINTAHAN HUSNI DJIBRIL – MAHMUD ABDULLAH

Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) menyelenggarakan Upacara Pasatotang Adat yang dilaksanakan di Dalam Loka Sumbawa Besar. Pasatotang Adat disampaikan oleh Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin IV kepada Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Masa Bhakti 2016-2021. Upacara adat ini merupakan sebuah bentuk payung adat / pengayoman adat tana samawa, suatu parenti/prinsip bagi pimpinan pemerintahan daerah Kabupaten Sumbawa yang baru dalam melaksanakan amanah rakyat lima tahun mendatang.

Bupati Sumbawa H. M. Husni Djibril, B.Sc dan Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah menerima Pasatotang Adat dari Sultan Sumbawa sebagai sebuah penghormatan dan dukungan moril dari Kesultanan Sumbawa untuk menyelenggarakan pemerintahan daerah guna mewujudkan Kabupaten Sumbawa yang Hebat dan Bermartabat. Bupati berjanji akan menjadikan Pasatotang Adat sebagai urat nadi bagi kinerja birokrasi pemerintahan di Kabupaten Sumbawa. Upacara dan penyampaian Pasatotang Adat oleh Sultan Sumbawa kepada Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa dihadiri oleh segenap pengurus Lembaga Adat Tana Samawa (LATS), Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa, Pimpinan SKPD Kabupaten Sumbawa dan seluruh Camat se Kabupaten Sumbawa.

Adapun 7 (tujuh) Parenti (prinsip) dalam Pasatotang Adat adalah sebagai berikut :
1.   TAKET KO NENE KANGILA BOAT LENGE MA BAU TU DAPAT KERIK SALAMAT (Selalu Bertaqwa Kepada Allah SWT dan Malu Berbuat Tercela, dengan suatu Harapan yang Sangat Kuat, Agar Bisa Mendapat Keselamatan Lahir dan Bathin).
2.   SAKANTAP NIAT KEWA SATEMUNG PAMENDI KE PANYADU (Memperkuat Niat dan Komitmen guna mensinergikan Rasa Empati Sebagai Pemimpin dan Kepercayaan Rakyat)
3.   BAKARANTE GAMA KEWA BENAR KE ADIL  (Berbicara Secara Benar dan Adil)
4.   TO DIRI,  MENGAS PAMIKIR GUAR TANGAR  (Pemahaman Insaniah Atas Dasar Pemikiran dan Wawasan yang Komprehenship)
5.   MANANG TENGA. SAPALANGAN HUKUM KEWA BENAR KE ADIL  (Berdiri Di Tengah Masyarakat Tanpa Pandang Siapapun Dia dengan Penegakan Hukum Yang Benar dan Adil)
6.   SATINGI MUSYAWARAH MUFAKAT  (Menjunjung Tinggi Musyawarah dan Mufakat)

7.   NA BILIN IBADAT, ARAP KASUKA KE TUNAS KAREDA KEWA PELIARA MARWAH KE MARTABAT TAU KE TANA SAMAWA  (Tidak Meninggalkan Ibadah Kepada Allah SWT, Selalu Memohon Rahmat dan Ridho Allah Swt serta Memelihara Marwah, Kehormatan dan Martabat Tau Ke Tana’ Samawa)














#sahabat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar