Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Sumbawa melaksanakan rapat koordinasi cetak sawah baru dan pengembangan jaringan irigasi tahun 2016. Kegiatan ini terlaksana di halaman kantor setempat pada Kamis (14/4/2016). Hadir Bupati Sumbawa, Kepala Pelaksana lapangan Direktorat ZENI TNI AD, Wakil Ketua DPRD Kab. Sumbawa, Dandim 1607 Sumbawa, para Kepala SKPD terkait dan para peserta rapat.
Dalam laporannya Kepala Dinas Pertanian TPH Ir. Talifuddin, M.Si menyampaiakan saat ini akan mulai dijalankan program cetak sawah baru 4.000 hektare dan pengembangan jaringan irigasi seluas 6.450 hektare, sehingga kalau ditotal semuanya hampir Rp 80 milyar. Ada beberapa kecamatan yang tidak termasuk dalam cetak sawah tahun ini, yaitu Kecamatan Unter Iwes, Batu Lanteh, Sumbawa, Labuhan Badas, dan Labangka. Peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut sebanyak 300 orang, yang terdiri dari kelompok cetak sawah baru dan kelompok pengembangan jaringan irigasi. Termasuk steakholder untuk mensukseskan program 4.000 hektare cetak sawah. ‘’Mudah – mudahan kita terus menjalin kerjasama yang baik, agar program ini berjalan dengan lancar,’’ ujarnya.
Ditempat yang sama, perwakilan Dinas Pertanian TPH NTB Ir. Hadi Irfan Zahidi, MM menyampaikan, di Sumbawa masih banyak lahan yang bisa digunakan untuk cetak sawah baru. Dari 4.000 hektare cetak sawah ini, pihaknya berkomitmen untuk menanam padi dalam rangka swasembada pangan. Cetak sawah ini sebenarnya tidak hanya untuk swasembada padi, tetapi juga sebagai pemicu untuk keterlibatan dinas terkait dalam membangun sektor pertanian.
Sementara Bupati Sumbawa H.M. Husni Djibril, B.Sc dalam sambutannya menyampaikan, lahan-lahan terlantar di Sumbawa ini cukup banyak. Tinggal bagaimana masyarakat Kabupaten Sumbawa menyambut program ini. Sehingga yang harus dilakukan saat ini adalah pendekatan kelompok, bukan orang perorang. Yang paling penting dalam program ini adalah tidak ada sedikitpun keterlibatan Kepala Dinas atau perangkat kerja Pemerintahan Sumbawa. Karena seluruh anggaran dari program tersebut langsung masuk kerekening masing – masing kelompok.
Oleh sebab itu, anggaran tersebut harus dijaga dan jangan disalahgunakan. Ini menjadi perhatian yang sungguh – sungguh bagi kita semua. Karena program ini merupakan hajat bagi semua pihak, bagaimana menciptakan masyarakat Sumbawa yang sejahtera. ‘’Itu yang menjadi tujuan akhir dari program ini. Hajat Negara bagaimana menciptakan masyarakat adil dan makmur. Insaya Allah kita menjadi surplus beras. Tetapi kita masih juga dijajaki dengan cetak sawah baru, yang hajatnya tidak lain bahwa Sumbawa lah tempat bercocok tanam,’’ tutur Bupati Sumbawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar