Guna
mendukung Pemerintah Daerah dalam pelestarian dan pengembangan seni serta adat
istiadat budaya Samawa, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sumbawa
menggelar sosialisasi dan pelatihan budaya adat Samawa. Kegiatan ini
berlangsung di Wisma Daerah Sumbawa pada Rabu (31/8/2016).
(dari kiri ke kanan) Ketua GOW Sumbawa, Ketua TP PKK Kabupaten Sumbawa, Ketua DWP Kabupaten Sumbawa, Kepala Bidang Kebudayaan Disporabudpar Kabupaten Sumbawa |
Dalam
laporannya, Ketua Panitia Pelaksana, Jaenab Thalifuddin menyampaikan, kegiatan
ini diikuti sebanyak 160 peserta, yang terdiri dari pengurus DWP Kab. Sumbawa,
Anggota DWP Unit kerja, DWP Kecamatan, serta dari organisasi wanita yang
tergabung dalam GOW. Yang menjadi narasumber pada sosialisasi dan pelatihan
tersebut yakni H. Hasanuddin, S.Pd dari Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan
Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sumbawa yang juga merupakan pakar seni dan
budaya Samawa. ‘’Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung Pemerintah Daerah dalam
pelestarian dan pengembangan seni serta adat istiadat budaya Samawa,’’ katanya.
Ibu Hj. Amin Rahmani Husni Djibril selaku Penasehat DWP Kabupaten Sumbawa memberikan sambutan sekaligus membuka Acara Sosialisasi |
Ditempat
yang sama, Penasehat DWP Kab. Sumbawa Hj. Amien Rahmani Husni Djibril
menyampaikan, kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Segala
sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki
oleh masyarakat itu sendiri. Karena kebudayaan mengandung keseluruhan
pengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan
struktur-struktur sosial, religius, dan lain sebagainya. Selanjutnya
disampaikan pula oleh Hj. Amin Rahmani adanya globalisasi menimbulkan berbagai
masalah terhadap eksistensi kebudayaan daerah. Salah satunya adalah terjadinya
penurunan rasa cinta terhadap kebudayaan yang merupakan jati diri suatu bangsa,
erosi nilai-nilai budaya, terjadinya akulturasi budaya yang selanjutnya
berkembang menjadi budaya massa. Hal tersebut tidak lepas dari hegemoni
negara-negara maju dalam menguasai perkembangan ilmu pengertahuan dan
teknologi, sehingga mereka dapat menggerakkan komunikasi internasional yang
didasarkan dari nilai-nilai barat yang dimilikinya. ‘’Tantangan bagi kita kaum
perempuan dimana dalam kultur kita bahwa perempuan adalah lambang kehormatan
dan kemuliaan, seorang perempuan tidak hanya menjadi hiasan dalam bentuk fisik
saja tapi kepribadiannya sebagai perempuan yang sesuai dengan norma-norma yang
berlaku. tentu hal tersebut harus kita pegang teguh tidak terpengaruh dengan
faham globalisasi yang liberal’’ tuturnya.
Menurutnya,
perlu disadari bahwa dalam perannya kaum perempuan memiliki keunikan tersendiri
dalam kebudayaan yakni, berkenaan dengan peranan perempuan dalam proses
pembentukan dan pewarisan budaya. Dimana peranan ini sangat penting dalam
melestarikan nilai-nilai kearifan lokal yang ada dalam masyarakat, khususnya
yang diwariskan kepada para generasi muda. ‘’Sehubungan
dengan itu, saya menyampaikan apresiasi terhadap Ketua dan
segenap pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sumbawa yang telah
menginisiasi kegiatan sosialisasi
dan pelatihan budaya adat Samawa. Dengan harapan agar kita semua mengenal
dengan baik adat istiadat Tana Samawa, sehingga dalam kehidupan bermasyarakat,
kita dapat mendukung Pemerintah Daerah dalam pelestarian dan pengembangan seni
serta adat istiadat budaya Samawa,’’ pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar