Momentum memperingati kelahiran Nabi
Muhammad SAW yang kita yang selalu dilaksanakan tiap tahun kalender hijriah adalah sebuah wahana peningkatan iman dan taqwa kepada Allah SWT yang dapat
memberi kekuatan untuk
merenungkan kembali nilai-nilai kehidupan yang dicontohkan oleh Rasulullah Nabi Muhammad SAW yaitu meneladani sikap, perilaku
dan budi pekerti beliau yang penuh keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT yang
harus kita implementasikan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sambutan Bupati Sumbawa H.M.Husni Djibril |
Sepanjang bulan Maulid,
di seluruh pelosok Kabupaten Sumbawa masyarakat menyelenggarakan mauled nabi
yang dikenal dengan “Munit Adat”.
Sebuah tradisi masyarakat Sumbawa guna memaknai kelahiran insan kamil Rasullah
Muhammad SAW yang telah mengajarkan Iman, Islam dan Ikhsan dengan Al-Qur’an
sebagai pedoman hidup sepanjang masa. Selain sebagai tradisi memperingati
kelahiran Nabi Muhammad SAW juga sebagai rasa syukur atas hasil dari ikhtiar
bercocok tanam. Untuk itulah Munit Adat selalu diwarnai dengan sedekah yang
bernuansa hasil bumi berupa bako, male dan semacamnya.
Bertepatan dengan
tanggal 15 Bulan Rabiul’awwal 1438 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Sumbawa
menyelenggarakan Maulid Nabi Besar
Muhammad SAW yang diselenggarakan di Mesjid Agung Nurul Huda Sumbawa
Besar, Kamis (15/12). Masyarakat kota Sumbawa Besar berbaur dengan Bupati
Sumbawa, Wakil Bupati Sumbawa, Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa,
FKPD serta seluruh jajaran SKPD Kabupaten Sumbawa. Maulid Nabi yang diawali
dengan pambacaan kalam ilahi oleh M. Ramdhani Hadi Akbar, dilanjutkan oleh
hikmah maulid yang disampaikan oleh Ust. Abdul Halim Lubis, S.Ag berlangsung
dengan penuh kehikmatan.
Pembacaan kalam Ilahi oleh M. Ramdhani Hadi Akbar |
Bupati Sumbawa H.M.Husni
Djibril dalam sambutannya menyampaikan bahwa nilai-nilai kebaikan yang diajarkan Rasulullah SAW tidak
eksklusif, melainkan inklusif. Hal ini
nampak dari cara rasulullah memanusiakan manusia. Rasulullah mengajarkan perbedaan
agama tidak menghalanginya untuk menghargai manusia lainnya sesuai dengan
porsinya.
“Untuk itu, saya mengajak
kepada kita sekalian mari kita jadikan ajaran dan
keteladanan Nabi Muhammad SAW ini sebagai acuan untuk lebih menggerakkan revolusi mental, agar agenda-agenda pembangunan Pemerintah Kabupaten Sumbawa, dan segala amal shalih yang kita
laksanakan, benar-benar membawa perubahan yang nyata dalam kehidupan kita,
dan masyarakat menuju Kabupaten Sumbawa yang Hebat Dan Bermartabat”
demikian disampaikan Bupati Husni dalam sambutannya.
Hikmah Maulid Nabi oleh Ust. Abdul Hallim Lubis, S.Ag |
Kepada semua jamaah Maulid, Bupati Sumbawa mengingatkan
agar mewaspadai berita-berita yang beredar di media sosial, untuk tidak gampang
percaya dan terprovokasi oleh berita yang belum tentu kebenarannya. Sehingga kita
semua akan terhindar dari perpecahan dan syak wasangka dalam masyarakat.
“Mari kita perkuat ukhuwah islamiah persaudaraan
sesama ummat muslim, ukhuwah wathoniah persaudaraan sebagai sesama ummat
manusia dalam bingkai kebangsaan dan kebhinnekaan bagian dari Negara Kesatuan
Republik Indonesia tercinta. mari kita jadikan ajaran Rasulullah SAW sebagai
rahmatan lil’alamin bermanfaat bagi kita pribadi, keluarga, masyarakat
sekitarnya, bangsa dan Negara” demikian Bupati Sumbawa.
Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW diakhiri
dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ust. H. Salim Husein.(humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar