Dalam rangka
pemenuhan pangan asal ternak di Indonesia dan untuk meningkatkan nilai tambah produk
peternakan maka perlu dilakukan upaya terobosan
yang inovatif. Kabupaten
Sumbawa telah dikenal sebagai daerah pengekspor ternak
besar untuk wilayah Asia. Ternak kerbau pertama kali diekspor ke Hongkong
dan Singapura sekitar tahun 1940-an, dan sejak tahun 2006, Kabupaten
Sumbawa ditetapkan sebagai kabupaten peternakan.
Bertempat
di Wisma Daerah Kabupaten Sumbawa, Senin (19/12) Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan Kabupaten Sumbawa menyelenggarakan Seminar Roadmap “Sumbawa Beff” yang bertujuan
untuk menggali pemikiran-pemikiran yang konstruktif guna dituangkan dalam
kerangka kerja mewujudkan Kabupaten Sumbawa sebagai penghasil daging untuk
memenuhi kebutuhan konsumsi lokal, regional dan nasional.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Drs. H. Rasyidi membuka Seminar Rodmap "Sumbawa Beef" |
Bupati Sumbawa yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Drs. H. Rasyidi dalam sambutannya mengatakan bahwa hingga saat ini Kabupaten Sumbawa memiliki populasi ternak ruminansia (terutama sapi dan kerbau) tertinggi dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sehingga keberhasilan Program NTB BSS (Bumi Sejuta Sapi) tidak terlepas dari andil yang diberikan oleh Kabupaten Sumbawa. Hal ini didukung oleh lahan yang masih luas, agroklimat dan topografi yang ada. Data populasi ternak Kabupaten Sumbawa hasil registrasi tahun 2016 yaitu sapi 234.768 ekor, kerbau 43.340 ekor dan kuda 30.083 ekor.
“Saya
sangat berharap, melalui seminar ini dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran
konstruktif atau rekomendasi yang dapat menjadi bahan bagi pemerintah daerah
dalam menyusun road map terkait pengelolaan potensi peternakan di Kabupaten
Sumbawa” demikian disampaikan H. Rasyidi.
“Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah teknis, ekonomis
dan budaya dalam upaya mengembangkan dan mengelola ternak di Kabupaten Sumbawa yang melibatkan seluruh stakeholder yang ada. Dan salah satu upaya
tersebut adalah melalui penyusunan road map Sumbawa Beef ini” lanjut Sekda.
Selanjutnya disampaikan oleh H. Rasyidi
bahwa sejalan dengan agenda besar pemerintah daerah yang ingin membawa
daerah ini menuju Sumbawa yang Hebat dan Bermartabat, tentu membutuhkan kerjasama
dan dukungan semua pihak termasuk sinergitas program dari berbagai sektor yang
terkait sehingga sektor peternakan menjadi sektor unggulan daerah, yang
menjadikan Kabupaten Sumbawa sebagai salah satu daerah yang mampu memenuhi
kebutuhan daging nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar