Kamis, 15 Desember 2016

Maulid Nabi Muhammad 1438 H, Wahana Perkuat Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathoniyah

Momentum memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW yang kita yang selalu dilaksanakan tiap tahun kalender hijriah adalah sebuah wahana peningkatan iman dan taqwa kepada Allah SWT yang dapat memberi kekuatan untuk merenungkan kembali nilai-nilai kehidupan yang dicontohkan oleh Rasulullah Nabi Muhammad SAW yaitu meneladani sikap, perilaku dan budi pekerti beliau yang penuh keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT yang harus kita implementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 
Sambutan Bupati Sumbawa H.M.Husni Djibril
Sepanjang bulan Maulid, di seluruh pelosok Kabupaten Sumbawa masyarakat menyelenggarakan mauled nabi yang dikenal dengan “Munit Adat”. Sebuah tradisi masyarakat Sumbawa guna memaknai kelahiran insan kamil Rasullah Muhammad SAW yang telah mengajarkan Iman, Islam dan Ikhsan dengan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup sepanjang masa. Selain sebagai tradisi memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW juga sebagai rasa syukur atas hasil dari ikhtiar bercocok tanam. Untuk itulah Munit Adat selalu diwarnai dengan sedekah yang bernuansa hasil bumi berupa bako, male dan semacamnya.
Bertepatan dengan tanggal 15 Bulan Rabiul’awwal 1438 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Sumbawa menyelenggarakan Maulid Nabi Besar  Muhammad SAW yang diselenggarakan di Mesjid Agung Nurul Huda Sumbawa Besar, Kamis (15/12). Masyarakat kota Sumbawa Besar berbaur dengan Bupati Sumbawa, Wakil Bupati Sumbawa, Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa, FKPD serta seluruh jajaran SKPD Kabupaten Sumbawa. Maulid Nabi yang diawali dengan pambacaan kalam ilahi oleh M. Ramdhani Hadi Akbar, dilanjutkan oleh hikmah maulid yang disampaikan oleh Ust. Abdul Halim Lubis, S.Ag berlangsung dengan penuh kehikmatan.
Pembacaan kalam Ilahi oleh M. Ramdhani Hadi Akbar
Bupati Sumbawa H.M.Husni Djibril dalam sambutannya menyampaikan bahwa nilai-nilai kebaikan yang diajarkan Rasulullah SAW tidak eksklusif,  melainkan inklusif. Hal ini nampak dari cara rasulullah memanusiakan manusia.  Rasulullah mengajarkan perbedaan agama tidak menghalanginya untuk menghargai manusia lainnya sesuai dengan porsinya.
Untuk itu, saya mengajak kepada kita sekalian mari kita jadikan ajaran dan keteladanan Nabi Muhammad SAW ini sebagai acuan untuk lebih menggerakkan revolusi mental, agar agenda-agenda pembangunan Pemerintah Kabupaten Sumbawa, dan segala amal shalih yang kita laksanakan, benar-benar membawa perubahan yang nyata dalam kehidupan kita, dan masyarakat menuju Kabupaten Sumbawa yang Hebat Dan Bermartabat” demikian disampaikan Bupati Husni dalam sambutannya.
Hikmah Maulid Nabi oleh Ust. Abdul Hallim Lubis, S.Ag
Kepada semua jamaah Maulid, Bupati Sumbawa mengingatkan agar mewaspadai berita-berita yang beredar di media sosial, untuk tidak gampang percaya dan terprovokasi oleh berita yang belum tentu kebenarannya. Sehingga kita semua akan terhindar dari perpecahan dan syak wasangka dalam masyarakat.
“Mari kita perkuat ukhuwah islamiah persaudaraan sesama ummat muslim, ukhuwah wathoniah persaudaraan sebagai sesama ummat manusia dalam bingkai kebangsaan dan kebhinnekaan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta. mari kita jadikan ajaran Rasulullah SAW sebagai rahmatan lil’alamin bermanfaat bagi kita pribadi, keluarga, masyarakat sekitarnya, bangsa dan Negara” demikian Bupati Sumbawa.


Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ust. H. Salim Husein.(humas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar