Rabu, 31 Agustus 2016

BUPATI SUMBAWA TERIMA HIBAH BARANG MILIK NEGARA DARI KEMENPUPR

Bertempat di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta, Rabu (31/08) Bupati Sumbawa H. M. Husni Djibril, B.Sc menerima hibah Barang Milik Negara (BMN) yang berupa Bangunan Menara / Bak Penampung / Reservoir Air Minum senilai Rp. 1.606.272.000,00.

Bangunan Menara / Bak Penampung / Reservoir Air Minum yang dibangun tahun 2012 yang lalu berada di 4 (empat) lokasi yaitu Kantor Damkar, Kelurahan Brang Biji, Pasar Brang Bara dan Stadion Pragas. 
Penyerahan BMN tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Ir. Taufiq Widjoyono, M.Sc yang tertuang dalam Naskah Hibah BMN Nomor 70/BA/SJ/2016 dan Nomor 37 Tahun 2016 tanggal 29 Agustus 2016.

KPPT SUMBAWA BAKAL TERAPKAN "5 HARI JADI"

Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Sumbawa bakal menerapkan Perizinan Verifikasi “5 Hari Jadi”. Program tersebut mulai di dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Penyederhanaan Alur Perizinan yang dihadiri Asisten Pemerintahan dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Sumbawa, para kepala SKPD, dan Pejabat di Kejaksaan Negeri Sumbawa.
Kegiatan berlangsung di Aula Lantai 3 Kantor Bupati Sumbawa, Rabu (31/8/2016). Dalam arahannya, Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah menyatakan sangat mendukung program tersebut. Karena program tersebut dianggap lebih efisien, karena sebelumnya pelayanan perizinan yang biasanya berlangsung sekitar 12 hari, dengan adanya program tersebut menjadi tuntas 5 hari saja. “jalur administrasi dalam kepengurusan ijin ini agar bisa dipersingkat, tanpa mengesampingkan aturan yang telah ditetapkan,” harapnya.
Haji Mo berharap, agar segala sesuatu yang berkaitan dengan program “5 hari jadi” ini dapat dipersiapkan sebaik mungkin. Agar tidak menjadi masalah dikemudian hari. Untuk itu, kepada Kejaksaan Negeri Sumbawa juga diharapkan dapat mengawal program yang dijalankan Pemkab Sumbawa.
Sementara, Kepala KPPT Sumbawa Wirawan S.Si.,MT menjelaskan proses pelayanan di KPPT terintegrasi mulai dari pengambilan informasi perizinan hingga penyelesaian perizinan. Tim tekhnis yang berada di beberapa instansi yang sebelumnya berkewenangan untuk mengeluarkan rekomendasi akan berada di bawah satu atap, sehingga memudahkan pemohon untuk mendapatkan pelayanan yang mudah dan cepat. 

Beberapa jenis perizinan yang direncanakan bisa dilayani oleh KPPT diantaranya Izin Usaha Daya Tarik Wisata, Izin Usaha Kawasan Pariwisata, Izin Usaha Jasa Transportasi Wisata, Izin Usaha Jasa Perjalanan Wisata, Izin Usaha Jasa Makanan Dan Minuman, Izin Usaha Penyediaan Akomodasi, Izin Usaha Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan Dan Rekreasi, Izin Usaha Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konferensi Dan Pameran, Izin Usaha Jasa Informasi Pariwisata, Izin Usaha Jasa Konsultan Pariwisata, Izin Usaha Jasa Pramuwisata, Izin Usaha Wisata Tirta, dan lain sebagainya.

ppid.sumbawakab.go.id

DHARMA WANITA PERSATUAN (DWP) KABUPATEN SUMBAWA GELAR SOSIALISASI DAN PELATIHAN BUDAYA ADAT SAMAWA

Guna mendukung Pemerintah Daerah dalam pelestarian dan pengembangan seni serta adat istiadat budaya Samawa, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sumbawa menggelar sosialisasi dan pelatihan budaya adat Samawa. Kegiatan ini berlangsung di Wisma Daerah Sumbawa pada Rabu (31/8/2016).
(dari kiri ke kanan)
Ketua GOW Sumbawa, Ketua TP PKK Kabupaten Sumbawa,
Ketua DWP Kabupaten Sumbawa, Kepala Bidang Kebudayaan
Disporabudpar Kabupaten Sumbawa


Dalam laporannya, Ketua Panitia Pelaksana, Jaenab Thalifuddin menyampaikan, kegiatan ini diikuti sebanyak 160 peserta, yang terdiri dari pengurus DWP Kab. Sumbawa, Anggota DWP Unit kerja, DWP Kecamatan, serta dari organisasi wanita yang tergabung dalam GOW. Yang menjadi narasumber pada sosialisasi dan pelatihan tersebut yakni H. Hasanuddin, S.Pd dari Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sumbawa yang juga merupakan pakar seni dan budaya Samawa. ‘’Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung Pemerintah Daerah dalam pelestarian dan pengembangan seni serta adat istiadat budaya Samawa,’’ katanya.
Ibu Hj. Amin Rahmani Husni Djibril selaku Penasehat
DWP Kabupaten Sumbawa memberikan sambutan
sekaligus membuka Acara Sosialisasi

Ditempat yang sama, Penasehat DWP Kab. Sumbawa Hj. Amien Rahmani Husni Djibril menyampaikan, kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Karena kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain sebagainya. Selanjutnya disampaikan pula oleh Hj. Amin Rahmani adanya globalisasi menimbulkan berbagai masalah terhadap eksistensi kebudayaan daerah. Salah satunya adalah terjadinya penurunan rasa cinta terhadap kebudayaan yang merupakan jati diri suatu bangsa, erosi nilai-nilai budaya, terjadinya akulturasi budaya yang selanjutnya berkembang menjadi budaya massa. Hal tersebut tidak lepas dari hegemoni negara-negara maju dalam menguasai perkembangan ilmu pengertahuan dan teknologi, sehingga mereka dapat menggerakkan komunikasi internasional yang didasarkan dari nilai-nilai barat yang dimilikinya. ‘’Tantangan bagi kita kaum perempuan dimana dalam kultur kita bahwa perempuan adalah lambang kehormatan dan kemuliaan, seorang perempuan tidak hanya menjadi hiasan dalam bentuk fisik saja tapi kepribadiannya sebagai perempuan yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku. tentu hal tersebut harus kita pegang teguh tidak terpengaruh dengan faham globalisasi yang liberal’’ tuturnya.
           
Peserta Sosialisasi dan Pelatihan Budaya Adat Samawa
Menurutnya, perlu disadari bahwa dalam perannya kaum perempuan memiliki keunikan tersendiri dalam kebudayaan yakni, berkenaan dengan peranan perempuan dalam proses pembentukan dan pewarisan budaya. Dimana peranan ini sangat penting dalam melestarikan nilai-nilai kearifan lokal yang ada dalam masyarakat, khususnya yang diwariskan kepada para generasi muda. ‘’Sehubungan dengan itu, saya menyampaikan apresiasi terhadap Ketua dan segenap pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sumbawa yang telah menginisiasi kegiatan sosialisasi dan pelatihan budaya adat Samawa. Dengan harapan agar kita semua mengenal dengan baik adat istiadat Tana Samawa, sehingga dalam kehidupan bermasyarakat, kita dapat mendukung Pemerintah Daerah dalam pelestarian dan pengembangan seni serta adat istiadat budaya Samawa,’’ pungkasnya.




ppid.sumbawakab.go.id

SAMAWA MARAS BAGESA "STAND UP COMEDY" ALA SUMBAWA, KREATIF, INSPIRATIF DAN MEMUKAU

Tatkala kebersamaan, inisiatif dan kreatif berpadu memunculkan hasil yang patut untuk dilanjutkan dan dijadikan contoh bagi yang lainnya. Para pemuda Sumbawa dibawah komando Edy "Rio" Muchtar berkumpul dan merumuskan ide kreatif, memoles "stand up comedy" yang populer dibeberapa televisi nasional dalam wajah kesumbawaan. "Samawa Maras Bagesa" yang dipopulerkan dengan sebutan SAMARASA digelar selama 5 (lima) malam di Taman Mangga, Sumbawa Besar dari tanggal 27 Agustus sampai 31 Agustus 2016.

Bupati Sumbawa H. M. Husni Djibril membuka Samawa
Maras Bagesa "SAMARASA" 2016
stand up comedy ala Sumbawa (27/08)
Bupati Sumbawa H. M. Husni Djibril memberikan apresiasi yang sangat tinggi bagi kreativitas ini. Tatkala membuka SAMARASA 2016 ini, Bupati Sumbawa menyampaikan bahwa kreativitas dan inisiatif para kawula muda Sumbawa dalam menyelenggarakan stand up comedy dalam versi Sumbawa patut untuk diapresiasi bersama dan perlu didorong untuk kegiatan lainnya yang positif. Bahkan perlu dilanjutkan menjadi agenda tahunan misalnya dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Wakil Ketua DPRD Sumbawa Kamaluddin, ST, M.Si
menjadi peserta eksebisi pada malam pertama

Selama berlangsungnya acara ini, tak kurang dari ratusan pengunjung yang menonton tiap malam, bahkan beberapa penonton lebih memilih menonton Samawa Maras Bagesa dari pada stand up comedy yang disiarkan televisi swasta. Berbagai kalangan tumpah ruah ingin menyaksikan penampilan para jagoan bagesa yang menjadi idolanya, bahkan bukan hanya anak muda, bahkan orang tua dan anak-anak juga datang ke Taman Mangga, juga para pejabat daerah betah duduk bersila menyaksikan acara yang kreatif ini.
Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah
menutup Samawa Maras Bagesa "SAMARASA" 2016
stand up comedy ala Sumbawa (31/08)

Pada malam penutupan, Wakil Bupati Sumbawa Drs. H, Mahmud Abdullah menyampaikan agar penyelenggaraan kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan lebih kreatif dimasa-masa yang akan datang. Sebagaimana disampaikan oleh Bupati Sumbawa pada saat malam pembukaan, Wakil Bupati juga menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah akan mendukung setiap kegiatan yang kreatif, positif dan memiliki nilai tambah bagi masyarakat. Wabup Mo juga menyampaikan terima kasih kepada panitia penyelenggara yang telah menggelar Samawa Maras Bagesa yang perdana dengan sukses.
Bupati Sumbawa, Wabup Sumbawa, Wakil Ketua DPRD
Kabupaten Sumbawa, Kapolres Sumbawa
duduk bersila bersama penonton lainnya

Selanjutnya Wakil Bupati Sumbawa, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, Kapolres Sumbawa, Ketua TP. PKK Kabupaten Sumbawa, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sumbawa, Ketua GOW Kabupaten Sumbawa secara berturut-turut menyampaikan Hadiah kepada para pemenang. 

Sampai jumpa di Samawa Maras Bagesa berikutnya. Sumbawa Hebat dan Bermartabat.
Suasana para penonton maupun pendukung yang memadati
Taman Mangga 

Ibu Bupati, Ibu Wabup dan Ibu Wakil Ketua DPRD Sumbawa
bersama penonton lainnya menikmati penampilan
para jagoan bagesa
Para Peserta "jagoan bagesa" yang masuk babak Final
atau 14 besar.
Wabup Sumbawa memberikan hadiah kepada Juara I

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa
menyerahkan hadiah kepada Juara II

Ketua TP. PKK Kabupaten Sumbawa menyerahkan
hadiah kepada Juara III

Kapolres Sumbawa menyerahkan hadiah kepada Juara IV

Ketua Komisi I DPRD Sumbawa menyerahkan hadiah
kepada Juara V

Ketua GOW Kabupaten Sumbawa menyerahkan hadiah
kepada Juara Favorit

Selasa, 30 Agustus 2016

SELAMAT JALAN JAMA'AH CALON HAJI KABUPATEN SUMBAWA 1437 H / 2016 M.

Bertempat di pelataran barat Wisma Daerah Kabupaten Sumbawa, sebanyak 332 Jama'ah Calon Haji Kabupaten Sumbawa dilepas keberangkatannya oleh Bupati Sumbawa H. M. Husni Djibril, B.Sc didampingi Hj. Amin Rahmani Husni Djibril.


Bersama Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah, Kapolres Sumbawa AKBP Muhammad SIK, Dandim Sumbawa Letkol Soemanto S.Sos, Kajari Sumbawa Paryono SH. MH, Ketua Komisi I DPRD Syamsul Fikri AR, S.Ag, M.Si, Asisten Pemerintahan Dr. H. M. Ikhsan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs. H. Muhammading, M.Si dan sejumlah pejabat daerah lainnya turut melepas keberangkatan jama’ah calon haji Kabupaten Sumbawa 1437 H.

Dalam sambutan pelepasan pemberangkatan Bupati Sumbawa menyampaikan pesan agar menjaga kekompakan sesama Jama’ah Calon Haji asal Kabupaten Sumbawa yang tergabung dalam Kloter 07, menjaga selalu kesehatan dan memperhatikan pola makan serta selalu khusuk dalam beribadah haji. Pada kesempatan yang penuh berkah ini, sekaligus Bupati Husni Djibril menitipkan harapan agar jama'ah calon haji Kabupaten Sumbawa juga mendoakan semoga Kabupaten Sumbawa selalu aman, damai, tentram dan sejahtera dalam lindungan dan keberkahan Allah SWT sebagai Kabupaten yang Hebat dan Bermartabat.
 

332 jama'ah calon haji Kabupaten Sumbawa diberangkatkan dari Wisma Daerah menuju ke embarkasi Lombok dengan 24 (dua) puluh empat armada Travel Mini Bus. Selamat jalan jamaah calon haji Kabupaten Sumbawa, semoga menjadi haji yang mabrur. Amin


WABUP SUMBAWA BUKA LOKAKARYA DAN FGD KOMPAK

Bappeda Kabupaten Sumbawa bekerja sama dengan Australian Aid menggelar Lokakarya dan FGD pemetaan masalah dalam penyediaan layanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan di Kabupaten Sumbawa yang digelar di ruang rapat lantai I kantor Bupati Sumbawa Selasa (30/8/2016). Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari mulai hari ini hingga besok Rabu 31 Agustus 2016.
Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah
memberikan sambutan dan sekaligus membuka
Lokakarya dan FGD Kompak
Dalam sambutannya Kepala Sub Direktur Penanggulangan Kemiskinan Woro S Sulistyaningrum mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Sumbawa yang telah bekerjasama dalam menggelar kegiatan ini. Lokakarya tersebut digelar dalam rangka memfasilitasi permasalahan kemiskinan yang masih tinggi. Menghadapi persoalan tersebut, dibentuk Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan Untuk Kesejahteraan (KOMPAK) yang bermitra dengan Australian AID. Pemetaan merupakan langkah awal dalam mengidentifikasi kebutuhan dan tindak lanjut program yang diperlukan bagi peningkatan dan perluasan layanan dasar bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang berada pada garis kemiskinan dan rentan. Hal tersebut juga ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan memperoleh dukungan dari masyarakat.
Sementara Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah dalam sambutan singkatkanya menyampaikan, dalam mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan maka penanggulangan kemiskinan merupakan hal utama yang harus dilakukan. Masalah kemiskinan bukan hanya menyangkut ukuran pendapatan akan tetapi juga menyangkut kerentanan dan kerawanan orang atau masyarakat menjadi miskin. Karena sifatnya yang multidimensional, timbulnya masalah kemiskinan diakibatkan oleh sulitnya seseorang atau masyarakat dalam mengakses kebutuhan dan hak-hak dasarnya, seperti pendidikan, kesehatan, maupun identitas hukum.
Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah didampingi
Kepala Bappeda Sumbawa H. Iskandar, M.Ec.Dev bersama
Tim dari Sub Direktur Penanggulangan Kemiskinan 
“Kami sadar bahwa akses pendidikan yang baik akan dapat memutuskan mata rantai kemiskinan. Akses dibidang kesehatan akan memudahkan Pemerintah Daerah dalam melakukan pemberdayaan kepada masyarakat sehingga mampu hidup mandiri. Sedangkan kepemilikan identitas hukum sangat penting bagi setiap penduduk, tidak saja untuk membuktikan status sipil dan hubungan keluarga, namun juga untuk melindungi berbagai hak sebagai manusia, mempermudah akses terhadap layanan dasar, serta mengurangi risiko pernikahan anak, pekerja anak, dan perdagangan manusia. Itulah mengapa pada awal kepemimpinan, kami melakukan pembenahan-pembenahan terkait dengan pola layanan yang ada di seluruh SKPD lingkup pemerintah Kabupaten Sumbawa agar masyarakat dapat dengan mudah mengakses layanan yang tersedia di SKPD terkait. Walaupun di tingkat kecamatan dan desa perbaikan layanan masih terus kita upayakan”, kata Wabup Sumbawa.
Dengan diselenggarakan lokakarya dan FGD penyediaan layanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan ini menjadi upaya bersama dalam melakukan pemetaan yang merupakan langkah awal dalam mengidentifikasi kebutuhan dan tindak lanjut program yang diperlukan bagi peningkatan dan perluasan layanan dasar bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang berada pada garis kemiskinan dan rentan. Harapannya, kehadiran KOMPAK dalam mendukung beberapa aspek perencanaan pemerintah melalui perumusan strategi peningkatan layanan dasar, sehingga dapat mendorong peningkatan layanan dasar dan perluasan kehidupan yang berkelanjutan bagi kaum miskin dan rentan. Dengan demikian maka pada tataran masyarakat, perubahan yang diharapkan adalah masyarakat miskin dan rentan dapat mengakses sumber daya yang tersedia untuk mendukung pemenuhan layanan dasar serta dapat dipantau pelaksanaannya. Sedangkan pada tingkat kecamatan, diharapkan mampu melakukan koordinasi penyelenggaraan pelayanan dasar secara efektif dan menjangkau masyarakat miskin dan rentan. Demikian halnya di tingkat kabupaten, dapat melakukan perencanaan dan penganggaran berbasis bukti untuk pemenuhan SPM pelayanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan.
Peserta Lokakarya dan Forum Diskusi Group

“Saya sangat berharap melalui lokakarya ini diharapkan dapat merumuskan sejumlah strategi penanganan masalah layanan dasar baik di tingkat kecamatan maupun desa, termasuk dapat membangun komunikasi dan koordinasi yang lebih baik antara kecamatan, desa, dan masyarakat serta mendorong komitmen dalam menindaklanjuti perbaikan layanan jasa kepada sejumlah bidang proritas daerah”, lanjut Haji Mo sapaan akrab Wabup Sumbawa.

Kamis, 25 Agustus 2016

MENYONGSONG SAIL INDONESIA 2017, BUPATI HUSNI : "SUMBAWA SIAP"

Bupati Sumbawa, H.M. Husni Djibril, B.Sc menegaskan bahwa Sumbawa siap untuk melaksanakan kegitan tersebut. Karena itu, pihaknya akan mulai berbenah dan memenuhi pra syaratnya. Salah satunya adalah persiapan kebersihan dan kepedulian masyarakat sekitar arena event Sail Moyo. Untuk itu Bupati Sumbawa akan menggarkan dana yang memadai  yang akan dipersiapkan pada APBD-P tahun ini dan APBD murni 2017.
Bupati Sumbawa H.M.Husni Djibril bersama Dr. Son Diamar
dan Asrul, A.Pi, M.Si dari DEKIN
Hal ini diungkapkan oleh Bupati Sumbawa tatkala menerima kunjungan Tim Dewan Kelautan Indonesia (DEKIN) di ruang kerjanya Kamis (25/8/2016). Pertemuan tersebut dilakukan setelah tim melakukan survey ke sejumlah lokasi untuk kegiatan Sail Indonesia 2017 dengan tajuk Sail Moyo-Tambora. Dalam pertemuan tersebut, tim tersebut melakukan diskusi dengan Bupati. Dimana tim memaparkan semua hasil kunjungannya di sejumlah titik di Kabupaten Sumbawa. Selain itu, Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada tim. Dalam hal ini, Pemda Sumbawa juga menyatakan mendukung penuh kegiatan tersebut.
Foto Bersama di lobi Kantor Bupati Sumbawa
Ditemui seusai kegiatan, Ketua Rombongan Tim DEKIN, Asrul, A.Pi., M.Si mengatakan, dalam pertemuan itu disampaikan bahwa pemerintah pusat memberi dukungan penuh kepada Kabupaten Sumbawa. Rencananya, esok hari akan digelar rapat di pusat untuk menyampaikan hasil kunjungan. Dalam pertemuan dengan Bupati juga ada usulan untuk merubah tajuknya menjadi Sail Moyo. ‘’Itu juga akan menjadi perhatian kami. Prinsipnya, kami menginginkan Sumbawa ini maju. Karena luar biasa ini,” ujar Asrul.

Peninjauan Lapangan di Dermaga Pelabuhan Badas
Peninjauan Lapangan di Dermaga Pantai Goa
Diskusi di Baruga Saliper Ate
Menurut  penilaian pribadinya, lanjut Asrul, Sumbawa sangat layak dijadikan sebagai lokasi pelaksanaan puncak kegitan. Dalam setiap pelaksanaan ada dua event besar. Pihaknya setuju untuk pelaksanaan kegiatan berlayarnya (Sail) bertajuk Sail Moyo. Nantinya juga akan digelar kegiatan Festival Tambora yang merupakan bagian dari kegiatan tersebut.
Peninjauan Lapangan di Ai Limung