Senin, 19 Desember 2016

SEMINAR ROADMAP SUMBAWA BEEF, SEMANGAT MEMBANGUN PETERNAKAN YANG BERDAYA SAING

Dalam rangka pemenuhan pangan asal ternak di Indonesia dan untuk meningkatkan nilai tambah produk peternakan maka perlu dilakukan upaya terobosan yang inovatif. Kabupaten Sumbawa telah dikenal sebagai daerah pengekspor ternak besar untuk wilayah Asia. Ternak kerbau pertama kali diekspor ke Hongkong dan Singapura sekitar tahun 1940-an, dan sejak tahun 2006, Kabupaten Sumbawa ditetapkan sebagai kabupaten peternakan.

Bertempat di Wisma Daerah Kabupaten Sumbawa, Senin (19/12) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sumbawa menyelenggarakan  Seminar Roadmap “Sumbawa Beff” yang bertujuan untuk menggali pemikiran-pemikiran yang konstruktif guna dituangkan dalam kerangka kerja mewujudkan Kabupaten Sumbawa sebagai penghasil daging untuk memenuhi kebutuhan konsumsi lokal, regional dan nasional. 
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Drs. H. Rasyidi
membuka Seminar Rodmap "Sumbawa Beef"

Bupati Sumbawa yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Drs. H. Rasyidi dalam sambutannya mengatakan bahwa hingga saat ini Kabupaten Sumbawa memiliki populasi ternak ruminansia (terutama sapi dan kerbau) tertinggi dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sehingga keberhasilan Program NTB BSS (Bumi Sejuta Sapi) tidak terlepas dari andil yang diberikan oleh Kabupaten Sumbawa. Hal ini didukung oleh lahan yang masih luas, agroklimat dan topografi yang ada. Data populasi ternak Kabupaten Sumbawa hasil registrasi tahun 2016 yaitu sapi 234.768 ekor, kerbau 43.340 ekor dan kuda 30.083 ekor.

“Saya sangat berharap, melalui seminar ini dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran konstruktif atau rekomendasi yang dapat menjadi bahan bagi pemerintah daerah dalam menyusun road map terkait pengelolaan potensi peternakan di Kabupaten Sumbawa” demikian disampaikan H. Rasyidi.

 “Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah teknis, ekonomis dan budaya  dalam upaya mengembangkan dan mengelola ternak di Kabupaten Sumbawa yang melibatkan seluruh stakeholder yang ada. Dan salah satu upaya tersebut adalah melalui penyusunan road map Sumbawa Beef ini” lanjut Sekda.
 
Foto bersama para pemerhati dan pengusaha peternakan
Selanjutnya disampaikan oleh H. Rasyidi bahwa sejalan dengan agenda besar pemerintah daerah yang ingin membawa daerah ini menuju Sumbawa yang Hebat dan Bermartabat, tentu membutuhkan kerjasama dan dukungan semua pihak termasuk sinergitas program dari berbagai sektor yang terkait sehingga sektor peternakan menjadi sektor unggulan daerah, yang menjadikan Kabupaten Sumbawa sebagai salah satu daerah yang mampu memenuhi kebutuhan daging nasional.

Seminar ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sumbawa, Camat, UPT Peternakan dan Keswan se Kabupaten Sumbawa, Pengusaha Ternak, Pengamat Peternakan dari dalam dan luar negeri. 

HKSN dan HDI 2016 Wahana Mengembangkan Semangat Kebangsaan Dan Kesetiakawanan Sosial

Peringatan Hari Kesetikawanan Sosial Nasional (HKSN) yang diselenggarakan pada 20 Desember setiap tahunnya merupakan ungkapan rasa syukur dan hormat atas keberhasilan seluruh masyarakat Indonesia dalam menghadapi ancaman bangsa lain yang ingin menjajah bangsa kita. Peringatan HKSN merupakan upaya untuk mengenang, menghayati dan melakukan aksi dengan semangat persatuan, kesatuan, kegotong royongan, dan kekeluargaan rakyat Indonesia yang bahu membahu mengatasi permasalahan dalam mempertahankan kedaulatan bangsa atas pendudukan kota jokjakarta sebagai Ibukota Republik Indonesia oleh Tentara Belanda pada tahun 1948.
 
Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah
memberikan Sambutan pada peringatan HDI dan HKSN
2016 di Kabupaten Sumbawa
Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional,(HKSN) 2016 yang dirangkaikan dengan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2016, Senin (19/12) yang dilaksanakan di halaman kantor Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa berlangsung meriah dan mengesankan. Peringatan HKSN dan HDI tersebut tersebut dimeriahkan dengan berbagai atraksi kesenian yang ditampilkan para siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Sumbawa.

Dalam laporannya Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa Tri Karyati S.Sos mengatakan bahwa Hari Disabilitas Internasional dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional ini bertujuan untuk mengembangkan wawasan masyarakat akan persoalan yang terjadi berkaitan dengan kehidupan para penyandang disabilitas dan memberikan dukungan untuk meningkatkan martabat, hak dan kesejahteraannya. Hal tersebut erat kaitannya dengan hari kesetiakawanan social. Diharapkan nilai kesetiakawanan sosial akan mampu menjadi daya ungkit untuk mempercepat pengentasan masyarakat dari kemiskinan. Peringatan Hari Disabilitas Internasional dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional Tahun 2016 diisi dengan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa antara lain donor darah, penyaluran bantuan kepada lansia dan penyandang disabilitas berupa jaminan hidup, penyaluran bantuan sembako serta penyaluran alat keterampilan.
 
Wakil Bupati Sumbawa bersama penyandang
disabilitas
Sementara itu, Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah dalam sambutannya menyampaikan peringatan Hari Kesetikawanan Sosial Nasional (HKSN) yang diselenggarakan pada 20 Desember setiap diharapkan dapat menjadi alat pengungkit untuk menggerakkan kembali nilai-nilai kesetiakawanan sosial yang ada di masyarakat yang dilaksanakan di tingkat pusat, propinsi dan kabupaten/kota. ‘’Kesetiakawan sosial merupakan nilai sikap dan prilaku sosial yang mengatur hubungan sosial antara warga satu dengan warga lainnya, dengan menumbuhkan sikap dan tindakan saling perduli dan berbagi yang dilandasi oleh kerelaan, kesetiaan, kebersamaan toleransi dan kesataraan guna meningkatkan harkat martabat dan harga diri setiap warga Negara Indonesia,’’ tutur H. Mahmud Abdullah.

Sementara peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang diperingati setiap 3 Desember, harus terus dilakukan. Untuk tahun ini mengangkat tema yaitu “Membangun Masyarakat Ingklusif Adil, Berkesinambungan Bagi Penyandang Disabilitas untuk Indonesia yang Lebih Baik”. Diharapkan dengan peringatan HDI ini, perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas dapat berjalan dengan baik, disamping adanya peningkatan pemahaman kepedulian dan keberpihakan negara dan seluruh komponen masyarakat terhadap penyandang disabilitas. Diharapkan pula dapat menciptakan akses pemberdayaan bagi para penyandang disabilitas sehingga terwujud masyarakat yang ingklusif dalam asfek kehidupan. ‘’Marilah kita terus membangun daerah ini dengan semangat kesetiakawanan sosial dan menjadikan penyandang disabilitas sebagai bagian dari masyarakat Sumbawa yang perlu dilindungi hak-haknya,’’ ujar Wabup.
 
Wabup Sumbawa dan Ketua TP. PKK Kabupaten Sumbawa
foto bersama penyandang disabilitas

Turut hadir memperingati HKSN dan HDI 2016 antara lain Ketua TP. PKK Kabupaten Sumbawa, para pimpinan SKPD, Camat, tokoh masyarakat dan penyandang disabilitas. “Kerja Nyata Mewujudkan Kesetiakawanan Sosial untuk Sumbawa Hebat dan Bermartabat, untuk Indonesia Sejahtera”

Sabtu, 17 Desember 2016

Pemberian Penghargaan Kepatuhan Standar Pelayanan Publik, Warnai Upacara HUT ke-58 Provinsi NTB Di Kabupaten Sumbawa

Hari Ulang Tahun ke-58 Nusa Tenggara Barat Tahun 2016 diwarnai dengan berbagai kegiatan. Setelah sebelumnya dilaksanakan Kirab Pataka Lambang Provinsi NTB, do’a bersama dan pembacaan Khotbah Jum’at dalam rangka HUT ke-58 NTB, maka bertepatan dengan hari Sabtu (17/12) dilaksanakan Upacara Hari Ulang Tahun ke-58 NTB Tahun 2016 di Ibukota Provinsi dan Ibukota Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara Barat.
Kantor Arpusda sebagai salah satu SKPD Zona Hijau
menerima penghargaan dari Wabup Sumbawa
Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah sebelum bertindak sebagai Inspektur Upacara, terlebih dahulu menyerahkan penghargaan kepada SKPD yang telah berkinerja baik sehingga mampu memenuhi standard kepatuhan pelayanan public sesuai UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dengan kategori Tinggi atau Zona Hijau. Penghargaan ini diberikan berdasarkan hasil penilaian Ombudsman RI yang telah memberikan penghargaan kepatuhan Tinggi atau Zona Hijau kepada Kabupaten Sumbawa bersama 14 Kabupaten lainnya di Jakarta (7/12).
Wabup Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah
bertindak selaku Irup pada Upacara HUT ke-58
Provinsi NTB Tahun 2016
Adapun SKPD yang telah memenuhi standart kepatuhan Tinggi atau Zona Hijau antara lain KPPT, Kantor Arpusda, Dinas PU, Dinas Dukcapil, Dinas Hubkominfo, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan Nasional, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Koperindag dan BPM-LH. Sambil memberikan penghargaan Wakil Bupati Sumbawa berpesan agar penghargaan ini menjadi motivasi untuk meningkatkan pelayanan public yang lebih berkualitas, murah, tepat dan bersahabat dimasa mendatang.
Wabup Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah
membacakan Sambutan Gubernur NTB

Selanjutnya, ditengah gerimis pagi Wakil Bupati Sumbawa yang bertindak sebagai Insepktur Upacara membacakan Sambutan Gubernur Nusa Tenggara Barat dalam rangka refleksi hari jadi Provinsi Nusa Tenggara Barat ke-58 tanggal 17 Desember 2016 dengan tema “NTB Gemilang, Ikhtiar Tiada Henti”. Dirgahayu Provinsi Nusa Tenggara Barat. (humas)

Jumat, 16 Desember 2016

Bupati Sumbawa Buka Mudzakara Rea Lembaga Adat Tana Samawa

Mudzakara Rea Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) 2016 kembali digelar, agenda adat Tana Samawa yang digelar tiap 5 (lima) tahunan ini diselenggarakan sebagai forum konsolidasi organisasi dan pertemuan para tokoh adat, budaya dan agama Tau Samawa untuk memperkuat kembali ukhuwah serta memusyawarahkan berbagai aspek yang berkaitan dengan budaya, tradisi, kebudayaan, tatanan kehidupan Tau Samawa kini dan dimasa yang akan datang dalam lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sambutan Bupati Sumbawa H.M.Husni Djibril sekaligus
membuka Mudzakara Rea LATS 2016 secara resmi.
Bupati Sumbawa didampingi Ibu Hj. Amin Rahmani Husni Djibril turut hadir pada malam pembukaan Mudzakara Rea Lembaga Adat Tana Samawa yang diselenggarakan di Istana Dalam Loka Sumbawa Besar. Bertempat di aula Lunyuk Agung, Bupati Sumbawa H. M. Husni Djibril, B.Sc dihadapan Sultan Sumbawa Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin IV dan seluruh peserta mudzakara menyampaikan sambutan selaku pemerintah sekaligus membuka acara Mudzakara Rea Lembaga Adat Tana Samawa 1438 H / 2016 M.
Dalam sambutannya Bupati Husni menyatakan bahwa sebagai penyelenggara otonomi daerah, kami mempunyai kewajiban melindungi masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan dan kerukunan nasional, keutuhan negara kesatuan republik indonesia, serta melestarikan nilai sosial budaya. Untuk itu, selaku Kepala Daerah kami mempunyai tugas dan kewajiban untuk mengupayakan pengembangan dan pelestarian sosial budaya di Tana Samawa ini. Upaya melestarikan dan mengembangkan tradisi adat budaya di tana samawa merupakan bagian dari langkah untuk memelihara ketahanan budaya bangsa sebagai pilar dari ketahanan nasional. seiring dengan semangat tersebut Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) memiliki potensi besar untuk berperanserta dalam pengembangan dan pelestarian adat budaya di Tana Samawa baik sebagai potensi pembangunan kepariwisataan secara umum.
Bupati Sumbawa bersama ibu Hj. Amin Rahmani Husni Djibril
didampingi Kadisporabudpar Sumbawa H. Junaidi memasuki
Aula Lunyuk Agung
Bupati Sumbawa menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya Mudzakara Rea Lembaga Adat Tana Samawa.  “Sebagai pimpinan daerah, saya menyambut baik dengan segala takzim atas terselenggaranya mudzakara rea ini. Kami yakin, mudzakara ini bukan hanya sekedar media diskusi dan argumentasi, tapi melalui mudzakara ini diharapkan mampu mengembangkan sebuah lembaga adat yang kompeten, adaptable, dan mempunyai semangat baru untuk melangkah lebih akseleratif kolaburatif dalam mewujudkan berbagai program kerja organisasi sekaligus sebagai salah satu mitra strategis pemerintah daerah dalam memacu pembangunan lima tahun ke depan” demikian disampaikan Bupati Sumbawa.
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

Selanjutnya Haji Husni menyampaikan bahwa beberapa waktu yang lalu, Kabupaten Sumbawa telah memproyeksikan diri sebagai bagian keanggotaan Jaringan Kota Pusaka Indonesia yang dibina oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan RI. Insyaallah dengan dukungan dan doa kita bersama, pada bulan April 2017 mendatang rencananya kabupaten sumbawa akan di deklarasikan sebagai anggota Jaringan Kota Pusaka Indonesia di Bali. “Menyongsong dideklarasikannya Kabupaten Sumbawa sebagai anggota Jaringan Kota Pusaka Indonesia ini, tentu kita harus mulai berbenah diri. menggali histori tradisi, menggali cagar budaya dan cagar alam dengan segala sejarahnya, melestarikan bahkan mengembangkannya harus kita laksanakan secara terpadu dan berkesinambungan” demikian Bupati Sumbawa seraya berharap sinergi dan dukungan dari Lembaga Adat Tana Samawa untuk seiring sejalan membangun masyarakat, budaya, tradisi guna mewujudkan masyarakat Sumbawa yang Hebat dan Bermartabat.
Bupati Sumbawa bersama Kurator Kemenpar / Budayawan
Nusantara Taufiq Rahzein

Mudzakara Rea Lembaga Adat Tana Samawa dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Sumbawa, Budayawan Nusantara asal Sumbawa Taufiq Rahzen, para sesepuh adat dari Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat, para pengurus LATS Kecamatan, para pimpinan SKPD, Camat, serta perwakilan dari Ikatan Keluarga Samawa dari berbagai kota di Indonesia. Rencananya Mudzakara Rea ini akan berlangsung sampai tanggal 18 Desember 2016. Pembukaan Mudzakara Rea Lembaga Adat Tana Samawa ditutup dengan sajian atraksi Tarian dari Kabupaten Sumbawa Barat dan persembahan Sakeco dari Kabupaten Sumbawa (humas)

Kamis, 15 Desember 2016

Festival Rantok 1001 Deneng, Tradisi Agraris Masyarakat Sumbawa

Rantok dan Deneng merupakan simbul masyarakat agraris, sehingga fungsinyapun dijadikan sebagai pertanda untuk mengumpulkan masyarakat pedesaan, dan dijadikan simbul kosmos ketika terjadi gerhana bulan, tabuhan rantok bertalu-lalu adalah pesan untuk menghormati alam dan lingkungan, rantok dibuat dari kayu dan deneng di buat dengan bambu, kayu dan bambu harus dilestarikan secara berkesinambungan, sebagai pemenuhan kebutuhan kebudayaan dan tradisi masyarakat sumbawa secara keseluruhan.
Pemukulan "Rantok" dengan "deneng" oleh Sekda Sumbawa
dan Wakil Ketua DPRD Sumbawa menandai Festival Rantok 1001 Deneng
Masyarakat Kecamatan Maronge sebagai bagian dari masyarakat agraris Sumbawa menyelenggarakan Festival Rantok 1001 Deneng yang dihajadkan bukan hanya sebagai sebuah tradisi namun juga sebagai peringatan dan kesyukuran hari ulang tahun terbentuknya Kecamatan Maronge. Festival rakyat ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Drs. H. Rasyidi mewakili Bupati Sumbawa, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa H. Ilham Mustami, S.Ag, Kepala Disporabudpar Sumbawa Ir. H. Junaidi, M.Si, Camat Maronge Lukmanuddin, S,Sos serta pejabat pemerintahan desa, tokoh masyarakat dan pemangku adat di Kecamatan Maronge dan sekitarnya, Kamis (15/12)
Sambutan tertulis Bupati Sumbawa dibacakan oleh
Sekda Kab. Sumbawa Drs. H. Rasyidi
Dalam sambutan tertulis Bupati Sumbawa yang dibacakan Sekda Sumbawa Drs. H. Rasyidi menyampaikan penghargaan kepada seluruh masyarakat Maronge atas terselenggaranya Festival 1001 Rantok-Deneng sebagai upaya mempererat semangat kebersamaan dan kekompakan dalam masyarakat yang nantinya akan menunjang suksesnya program pembangunan dalam berbagai bidang di Kabupaten Sumbawa khususnya di Kecamatan Maronge.
“Kegiatan Festival Rantok 1001 Deneng sebagai bagian dari upaya kita bersama dalam mempertahankan tradisi budaya daerah di tengah derasnya arus globalisasi. Kita menyadari betapa pentingnya memelihara nilai-nilai luhur budaya kita dalam rangka memperkokoh jati diri kita sebagai Tau Samawa bagian dari masyarakat Nusantara” demikian disampaikan oleh Sekda.

Selanjutnya Sekda Rasyidi mengatakan bahwa visi pembangunan lima tahun ke depan dalam rangka mewujudkan sumbawa yang hebat dan bermartabat, maka kultur sosial budaya masyarakat kita harus terus dipelihara dimana hal tersebut akan sangat mendukung pelaksanaan pembangunan daerah melalui pendekatan kearifan lokal. 
Karena kata hebat dan bermartabat sangat dekat sekali dengan kultur atau budaya, manusia yang hebat dan bermartabat adalah manusia yang memiliki kompetensi yang baik dan berkarakter. Karakter itu ada, kalau kita punya jati diri, dengan kata lain berbudaya. 
“Untuk itu, Saya berharap penyelenggaraan event ini bisa benar-benar menjadi milik masyarakat sehingga timbul kecintaan terhadap seni dan budaya Samawa, dan pada akhirnya memberi dampak positif bagi peningkatan karakter masyarakat Sumbawa yang akan mendukung pembangunan daerah, bangsa dan Negara tercinta ini” demikian Sekda H. Rasyidi. 

Pemukuan Rantok dengan 1001 Deneng oleh masyarakat
Maronge secara bersama-sama membetuk alunan khas


Penyelenggaraan Festival Rantok  1001 Deneng ditandai dengan pemukulan rantok dengan deneng oleh Sekda Sumbawa, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, pengurus LATS Sumbawa, Camat Maronge yang diikuti oleh seluruh peserta dan masyarakat yang hadir sehingga menghasilkan alunan suara rantok yang khas.(humas)

Maulid Nabi Muhammad 1438 H, Wahana Perkuat Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathoniyah

Momentum memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW yang kita yang selalu dilaksanakan tiap tahun kalender hijriah adalah sebuah wahana peningkatan iman dan taqwa kepada Allah SWT yang dapat memberi kekuatan untuk merenungkan kembali nilai-nilai kehidupan yang dicontohkan oleh Rasulullah Nabi Muhammad SAW yaitu meneladani sikap, perilaku dan budi pekerti beliau yang penuh keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT yang harus kita implementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 
Sambutan Bupati Sumbawa H.M.Husni Djibril
Sepanjang bulan Maulid, di seluruh pelosok Kabupaten Sumbawa masyarakat menyelenggarakan mauled nabi yang dikenal dengan “Munit Adat”. Sebuah tradisi masyarakat Sumbawa guna memaknai kelahiran insan kamil Rasullah Muhammad SAW yang telah mengajarkan Iman, Islam dan Ikhsan dengan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup sepanjang masa. Selain sebagai tradisi memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW juga sebagai rasa syukur atas hasil dari ikhtiar bercocok tanam. Untuk itulah Munit Adat selalu diwarnai dengan sedekah yang bernuansa hasil bumi berupa bako, male dan semacamnya.
Bertepatan dengan tanggal 15 Bulan Rabiul’awwal 1438 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Sumbawa menyelenggarakan Maulid Nabi Besar  Muhammad SAW yang diselenggarakan di Mesjid Agung Nurul Huda Sumbawa Besar, Kamis (15/12). Masyarakat kota Sumbawa Besar berbaur dengan Bupati Sumbawa, Wakil Bupati Sumbawa, Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa, FKPD serta seluruh jajaran SKPD Kabupaten Sumbawa. Maulid Nabi yang diawali dengan pambacaan kalam ilahi oleh M. Ramdhani Hadi Akbar, dilanjutkan oleh hikmah maulid yang disampaikan oleh Ust. Abdul Halim Lubis, S.Ag berlangsung dengan penuh kehikmatan.
Pembacaan kalam Ilahi oleh M. Ramdhani Hadi Akbar
Bupati Sumbawa H.M.Husni Djibril dalam sambutannya menyampaikan bahwa nilai-nilai kebaikan yang diajarkan Rasulullah SAW tidak eksklusif,  melainkan inklusif. Hal ini nampak dari cara rasulullah memanusiakan manusia.  Rasulullah mengajarkan perbedaan agama tidak menghalanginya untuk menghargai manusia lainnya sesuai dengan porsinya.
Untuk itu, saya mengajak kepada kita sekalian mari kita jadikan ajaran dan keteladanan Nabi Muhammad SAW ini sebagai acuan untuk lebih menggerakkan revolusi mental, agar agenda-agenda pembangunan Pemerintah Kabupaten Sumbawa, dan segala amal shalih yang kita laksanakan, benar-benar membawa perubahan yang nyata dalam kehidupan kita, dan masyarakat menuju Kabupaten Sumbawa yang Hebat Dan Bermartabat” demikian disampaikan Bupati Husni dalam sambutannya.
Hikmah Maulid Nabi oleh Ust. Abdul Hallim Lubis, S.Ag
Kepada semua jamaah Maulid, Bupati Sumbawa mengingatkan agar mewaspadai berita-berita yang beredar di media sosial, untuk tidak gampang percaya dan terprovokasi oleh berita yang belum tentu kebenarannya. Sehingga kita semua akan terhindar dari perpecahan dan syak wasangka dalam masyarakat.
“Mari kita perkuat ukhuwah islamiah persaudaraan sesama ummat muslim, ukhuwah wathoniah persaudaraan sebagai sesama ummat manusia dalam bingkai kebangsaan dan kebhinnekaan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta. mari kita jadikan ajaran Rasulullah SAW sebagai rahmatan lil’alamin bermanfaat bagi kita pribadi, keluarga, masyarakat sekitarnya, bangsa dan Negara” demikian Bupati Sumbawa.


Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ust. H. Salim Husein.(humas)

Sabtu, 10 Desember 2016

BUPATI SUMBAWA RESMIKAN GEDUNG PT. BPR BANK SAMAWA KENCANA

Saat ini, bank dan lembaga keuangan lainnya merupakan salah satu instrument vital dalam perekonomian. Masyarakat maupun kalangan pengusaha sangat membutuhkan jasa bank dan lembaga keuangan lainnya, untuk mendukung dan memperlancar aktivitasnya. adapun fungsi utamanya adalah sebagai mediator antara kelompok masyarakat yang kelebihan dana dan kelompok masyarakat yang memerlukan dana. dengan demikian lembaga keuangan berperan sebagai lembaga perantara keuangan yang menyediakan jasa-jasa untuk mempermudah transaksi moneter. dengan perkembangan perekonomian kabupaten sumbawa yang cukup pesat tentu merupakan peluang besar baik bagi penyaluran kredit maupun penyimpanan dana.
Pengguntingan Pita oleh Bupati Sumbawa H.M.Husni Djibril
pada peresmian Gedung PT. BPR Bank Samawa Kencana di Alas
Bertempat di Kecamatan Alas, Bupati Sumbawa H.M.Husni Djibril, B.Sc meresmikan Gedung Bank Samawa Kencana (BSK) Pusat, Sabtu (10/12). Bupati Sumbawa dalam sambutannya menyatakan bahwa PT. BPR Bank Samawa Kencana telah banyak membantu laju perekonomian daerah Sumbawa, terutama melalui penyaluran kredit kepada masyarakat khususnya di pedesaan serta sebagai tempat menyimpan uang yang aman selain bank-bank lain yang ada di Sumbawa. Banyak keberhasilan yang telah diukir yang dapat dilihat dari hasil evaluasi secara umum kondisi PT. BPR Bank Samawa Kencana yang masih mampu mempertahankan kinerja dengan baik.
Bupati Sumbawa H.M.Husni Djibril, B.Sc bersama
Bupati Lombok Timur Ali Bin Dahlan pada Peresmian
Gedung PT. BPR Bank Samawa Kencana
Bupati berharap agar dengan layanan yang profesional dan kerja sama yang baik dengan mitra kerja serta masyarakat/nasabah saya yakin PT. BPR Bank Samawa Kencana dapat tetap eksis dan mampu memperoleh peluang yang sama dengan lembaga keuangan lainnya untuk mengakses permodalan dan menunjang perekonomian daerah.

”Kami berharap ada lompatan-lompatan kemajuan yang signifikan dalam menunjang lajunya roda perekonomian daerah, apalagi ditunjang dengan keberadaan gedung baru PT. BPR Bank Samawa Kencana di Kecamatan Alas yang tentunya akan meningkatkan kualitas pelayanan bagi para nasabahnya” demikian disampaikan Bupati Sumbawa dihadapan para tamu undangan yang juga hadir mantan Wakil Gubernur NTB H.B.Thamrin Rayes dan Bupati Lombok Timur Ali Bin Dahlan yang sekaligus sebagai owner PT. BPR Bank Samawa Kencana. Pada kesempatan itu juga Bupati Sumbawa menyerahkan hadiah bagi para juara Lomba Literacy BSK Tingkat SMA. (humas)

Jumat, 09 Desember 2016

PENANAMAN POHON TANDAI RANGKAIAN KEGIATAN HARI IBU KE-88 TAHUN 2016 DI KABUPATEN SUMBAWA

Keberadaan ibu dan perempuan sangatlah special dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.  Setiap tahun hari ibu diperingati dengan berbagai acara yang meriah. Memulai rangkaian kegiatan peringatan hari Ibu ke-88 Tahun 2016 di Kabupaten Sumbawa ditandai dengan pelaksanaan penanaman pohon yang dipusatkan di kawasan wisata kuliner ikan Pantai Gowa, Jum’at (9/12).
Sambutan Ketua TP. PKK Kab. Sumbawa selaku
Sesepuh GOW Kabupaten Sumbawa

Acara Penanaman Pohon yang dilanjutkan dengan Gotong Royong dan Senam Bersama dibuka secara resmi oleh Ketua TP. PKK Kabupaten Sumbawa yang sekaligus sebagai Sesepuh Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sumbawa Ibu Hj. Amin Rahmani Husni Djibril. Dalam sambutannya Hj. Amin Rahmani mengatakan bahwa gerakan penanaman pohon sangatlah penting bagi kehidupan. Untuk itu melalui peringatan Hari Ibu ke-88, Hj. Amin Rahmani mengajak semua pihak untuk memanfaatkan setiap jengkal tanah atau lahan dengan menanam pohon, apapun jenisnya. Kepedulian kita terhadap lingkungan sangat diharapkan, karena kelestarian lingkungan dan hutan pada umunya akan menjadi bagian dari tanggung jawab kita semua bagi generasi mendatang.

“Sebagai bentuk kepedulian kita para kaum ibu terhadap kelestarian lingkungan, maka hari ini kita bersama-sama menggelar aksi menanam pohon di sekitar Pantai Goa ini” demikian disambaikan Ibu Hj. Amin Rahmani Husni Djibril.
Ibu Hj. Amin Rahmani Husni Djibril secara simbolis
memulai Acara Penanaman Pohon dalam rangka
Hari Ibu ke-88 Tahun 2016


Turut hadir dan menyukseskan Acara Penanaman Pohon antara lain Ketua GOW kabupaten Sumbawa Ibu Sofia Noviantri Rayes Mahmud Abdullah diikuti oleh seluruh anggota organisasi wanita yang ada di Kabupaten Sumbawa. Selamat dan Sukses buat ibu-ibu yang hebat dan bermartabat. (humas)

BUPATI SUMBAWA NYATAKAN KOMITMEN WUJUDKAN SUMBAWA BEBAS KORUPSI

Terlihat di semua kantor pemerintahan di Kabupaten Sumbawa memasang spanduk Hari Anti Korupsi Internasional yang jatuh pada tanggal 9 Desember tiap bulannya. Semangat Anti Korupsi yang digalang oleh Kejaksaan Negeri Sumbawa ditularkan kepada seluruh jajaran aparatur pemerintah daerah di Kabupaten Sumbawa. Kejaksaan Negeri Sumbawa yang memakai jargon “Ayo Kawal Uang Rakyat, Wujudkan Sumbawa Bebas Korupsi Untuk Indonesia Tangguh” menjadi semangat pemberantasan korupsi tahun 2016 di Kabupaten Sumbawa.
Bupati Sumbawa H.M.Husni Djibril menempel sticker
"STOP KORUPSI" di mobil dinas Bupati
Kajari Sumbawa Paryono, SH, MH beserta seluruh jajaran Kejaksaan Negeri Sumbawa bertandang ke Kantor Bupati Sumbawa dan diterima oleh Bupati Sumbawa HM. Husni Djibril, B.Sc, Wakil Bupati Sumbawa dan seluruh jajaran Pemkab Sumbawa, Jum’at (9/12). Bupati Sumbawa menerima kehadiran jajaran Kejaksaan Negeri Sumbawa dengan sambutan yang hangat serta menyatakan komitmennya untuk membangun pemerintahan daerah yang bebas korupsi. Untuk itu dalam komprensi presnya Bupati Husni Djibril mengingatkan kepada jajaran aparatur sipil Negara di kabupaten Sumbawa agar tidak memberi celah terjadinya tindak pidana korupsi. Hal-hal yang berpotensi terjadi korupsi harus dapat dihindari, dicegah dan diberantas, sebab penggunaan semua anggaran daerah dan pusat telah memiliki petunjuk pelaksana dan petunjuk tekhnis serta sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan masing-masing SKPD. 
Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa menerima kunjungan
Kajari Sumbawa dan jajarannya pada peringatan
Hari Anti Korupsi Internasional 2016
Ketika APBD telah ditetapkan, maka proses rencana yang telah dibangun menjadi ketetapan dalam penggunaan dana daerah. “Tidak hanya soal uang yang tidak boleh kita korupsi, tetapi juga soal waktu. Waktu harus kita pergunakan sebagaimana mestinya. Tentu dalam mewujudkan rencana pemerintah yang telah ditetapkan, kami berharap kepada seluruh SKPD untuk berhati-hati, menegakkan aturan yang sebenar-benarnya mengikuti aturan yang telah ditetapkan dalam APBD Kabupaten Sumbawa,” tegas Bupati didampingi Wakil Bupati Drs H Mahmud Abdullah dihadapan jajaran Kejaksaan Negeri Sumbawa di Kantor Bupati Sumbawa.

Selanjutnya Bupati juga mengingatkan, tidak hanya sengaja atau tidak sengaja dalam proses pelaksanaan kegiatan APBD, wajib hukumnya untuk mentaati seluruh aturan yang berlaku, sehingga korupsi akan dapat dihindari. Untuk menghindari Korupsi, di Kabupaten Sumbawa telah dibentuk “Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli)”. 
Kampanye Anti Korupsi di pelataran
Kantor Bupati Sumbawa
Dihimbau kepada semua jajarannya dan masyarakat untuk ikut mengawal dan melaporkan apabila melihat adanya pungli yang terjadi. “Dengan demikian, apa yang menjadi tema kita hari ini “Hari Anti Korupsi Sedunia” dapat terwujud dan Kabupaten Sumbawa bisa bebas dari korupsi,” demikian disampaikan Bupati 

Kamis, 08 Desember 2016

SUMBAWA RAIH PENGHARGAAN KABUPATEN PEDULI HAM KE-3 KALINYA

Pemenuhan hak asasi manusia merupakan tujuan dari proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Daerah.  Kehadiran pemerintah sangatlah urgen utuk memastikan bahwa hak-hak warga Negara dapat terpenuhi dengan wajar. Pemerintah Kabupaten Sumbawa yang secara berkesinambungan dan terus berupaya meningkatkan harapan masyarakat Sumbawa akan hak-hak hidupnya. Upaya ini ternyata menjadi penilaian tersendiri bagi Pemerintah Pusat kepada Kabupaten Sumbawa yang selalu berupaya memenuhi kebutuhan masyarakatnya.
Sekda Sumbawa menerima Plakat Penghargaan
Kabupaten Peduli HAM 2016 untuk Kabupaten Sumbawa
dari Menkumham Yasonna H. Laoly
Bertempat di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (8/12) Bupati Sumbawa yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Drs. H. Rasyidi  menerima Penghargaan Kabupaten Peduli HAM Tahun 2016. Penghargaan yang diserahkan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM RI Bapak Yasonna H. Laoly tersebut adalah yang ke-3 kalinya di raih oleh Kabupaten Sumbawa.
Menkumham RI Yasonna menjelaskan, bahwa penghargaan tersebut memacu Pemerintah Kabupaten/Kota agar mengimplementasikan beberapa hal yaitu, Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM), Strategi Nasional akses Terhadap Keadilan serta diharapkan agar para kepala daerah lebih terdorong lagi untuk menghormati, memenuhi hak dan melindungi warga masyarakatnya. Adapun Indikator penilaian Kabupaten/Kota Peduli HAM meliputi Hak Hidup, Hak Mengembangkan Diri, Hak Atas Kesejahteraan, Hak Atas Rasa Aman, dan Hak Perempuan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Drs. H. Rasyidi dalam konfirmasinya menyampaikan terima kasih atas nama Pemerintah Daerah, atas nama Bupati Sumbawa dan Wakil Bupati Sumbawa kepada seluruh masyarakat Sumbawa dan satuan kerja perangkat daerah yang telah bahu-membahu untuk menjadikan seluruh program-program pemerintahan dan pembangunan mampu memenuhi hak-hak warga Negara di Kabupaten Sumbawa. Walaupun disadari masih banyak yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa mendatang.


 “Penghargaan yang kita peroleh tiga kali berturut-turut ini adalah hasil kerja keras kita semua bersama seluruh elemen masyarakat Sumbawa, sebagai motivasi untuk meningkatkan kinerja bersama guna memenuhi hak-hak masyarakat," demikian disampaikan oleh H. Rasyidi. Dalam acara penerimaan penghargaan ini, turut mendampingi Sekda Sumbawa adalah Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Sumbawa Ketut Sumadiarta, SH. 

Rabu, 07 Desember 2016

KABUPATEN SUMBAWA PEROLEH PREDIKAT KEPATUHAN TINGGI TERHADAP UU 25 TAHUN 2009

Salah satu prestasi dalam proses perjalanan pemerintahan daerah yang belum satu tahun usia pemerintahan pemerintahan Kabupaten Sumbawa di bawah pimpinan H.M. Husni Djibril B,Sc dan Drs. H, Mahmud Abdullah, mengalami  lompatan besar dalam menata kebijakan di sector pelayanan publik, Kabupaten Sumbawa adalah salah satu dari 15 Kabupaten di Indonesia, mendapat penilaian dari Ombudsman RI berupa predikat Kepatuhan tinggi, dari predikat rendah (Zona Merah) pada tahun 2015. Pada akhir tahun 2016 Kabupaten Sumbawa mendapatkan predikat Tinggi (Zona Hijau) tanpa melalui zona kuning (sedang), sebagai star awal kebijakan pembangunan di masa mendatang.
Penghargaan ini diterima oleh Bupati Sumbawa pada acara Penganugerahan Predikat Kepatuhan Terhadap Standar Pelayanan Publik Sesuai UU Nomor 25/2009 tentang Pelayanan Publik oleh Ombudsman RI, di Hotel Borobudur, Jakarta (7/12). Hal ini tentu menjadi sebuah catatan hebat bagi Pemerintahan Daerah Kabupaten Sumbawa yang ingin mewujudkan Sumbawa Hebat dan Bermartabat. Dengan menjadikan peningkatan pelayanan publik sebagai salah satu starting poin pemerintahan 2016-2021.
Bupati Sumbawa H.M.Husni Djibril, B.Sc bersama
Kepala Ombudsman Perwakilan NTB
Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Jusuf Kalla hadir dan memberikan langsung Seritifikat Penganugerahan Predikat Kepatuhan atas Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik sekaligus meresmikan Call Center 137. Penganugerahan Predikat Kepatuhan diberikan oleh Wakil Presiden RI bersama dengan Prof. Amzulian Rifai sebagai Ketua Ombudsman RI. Penganugerahan Predikat Kepatuhan wujud dari hasil penilaian kepatuhan standar pelayanan publik yang dilakukan secara mandiri oleh Ombudsman RI dan dibagi dalam 2 (dua) kategori, yaitu 1) Kementerian dan Lembaga dan 2) Pemerintah Daerah. Sebagai penerima predikat kepatuhan tinggi jatuh pada 11 Kementerian, 10 Lembaga Negara, 13 Pemerintah Propinsi, 15 Pemerintah Kabupaten dan 16 Pemerintah Kota.

Bupati Sumbawa H. M. Husni Djibril menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran birokrasi/ASN Pemerintah Kabupaten Sumbawa yang telah bersama-sama melakukan upaya meningkatkan kepatuhan pada pemenuhan standar pelayanan publik di Kabupaten Sumbawa, sekaligus menyampaikan penghargaan yg setinggi-tingginya kepada Ombudsman Perwakilan NTB yang telah memberikan support berupa pendampingan dan perbaikan dalam upaya meningkatkan pelayanan publik di Kabupaten Sumbawa. Bupati berharap agar penghargaan ini dijadikan sebagai spirit positif sekaligus momentum untuk selalu meningkatkan serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Mari terus kita berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, berikan pelayanan yang cepat, tepat, ramah, bersahabat serta pelayanan yang bebas pungutan liar/KKN”. Demikian harapan Bupati. Selain itu Bupati berharap harus ada peningkatan kualitas pelayanan public, yang mana hal ini akan berdampak pada peningkatan pembangunan di Kabupaten Sumbawa dikarenakan akan mendatangkan investasi yang membuat multiflier effect bagi pertumbuhan perekonomian sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Jumat, 02 Desember 2016

RATUSAN WISMAN KUNJUNGI SUMBAWA


Wisman mengunjungi Istana Dalam Loka
Bertepatan dengan hari aksi super damai 212 sebuah Kapal Pesiar Mewah “The World” yang membawa ratusan wisatawan mancanegara merapat di Badas Sumbawa Besar. Merapatnya Kapal Pesiar ini sebelumnya telah diberitakan oleh salah satu travel agent wisata terkemuka di Kabupaten Sumbawa. Sehingga kedatangan para wisman ini benar-benar dimanfaatkan oleh dinas pariwisata setempat. Kedatangan Kapal Pesiar ini hanya bisa parkir diperairan dan tidak merapat dipelabuhan Badas. Kapal mewah yang memilki 7 tingkat diatas permukaan laut dan 5 lantai dibawah permukaan laut ini terlalu besar untuk merapat di Pelabuhan Badas. Namun demikian sekoci kapal pesiar ini kemudian menurunkan penumpang yang telah mendaftar untuk mengunjungi beberapa spot wisata di sekitar kota Sumbawa Besar.
Wisman mengunjungi Bala Kuning
Kepala Dinas Porabudpar Kab. Sumbawa yang diwakili Sekretaris Dinas Nurhinsyah, SIP, M.Si bersama jajaranya. Pincun sapaan keren Sekdis yang baik hati ini menyampaikan bahwa “Fokus kedatangan para wisatawan mancanegara yang melakukan paket perjalanan khususnya di Kabupaten Sumbawa adalah cagar budaya atau Sumbawa Heritage”.  Di beberapa obyek wisata budaya yang dikunjungi oleh para wisman, para staf dinas pariwisata menyampaikan pamphlet, Sumbawa travel guide book dan semacamnya sebagai upaya direct promosi kepada wisatawan.   Lebih lanjut disampaikan oleh Pincun bahwa  travel tour terkemuka seperti PT. Tambora Duta Wisata mengarahkan ke berbagai heritage yang paling mudah aksesbilitasnya di dalam kota Sumbawa Besar, yaitu Bala Kuning, Dalam Loka maupun desa wisata Pamulung”.  Kedepan ini tentu akan menjadi bagian yang urgen untuk melakukan pengembangan kepariwisataan baik obyek, masyarakat, travel agent, pelaku wisata, kelompok kreatif baik pariwisata yang bertumpu pada budaya, alam, permainan dan sebagainya.
Kapal Pesiar "The World" di perairan Badas

Sekitar 180an wisman yang turun ke Sumbawa yang berkunjung ke Bala Kuning, Dalam Loka dan Pamulung selama kurang lebih 4 jam menyampaikan kesan yang sangat memuaskan.  Akhirnya sekitar pukul 14.00 Wita “The World” yang terbanyak didominasi wisman AS (110), UK (23), Australia (20), Canada (16) meninggalkan perairan Badas menuju ke destinatinasi selanjutnya. 

Kamis, 01 Desember 2016

“FESTIVAL PESONA MOYO BAGIAN KALENDER EVENT PROMOSI WISATA NTB 2017”

Ir. H. Junaidi, M.Si (Kepala Dinas
Pemuda Olahraga Kebudayaan
dan Pariwisata Kabupaten Sumbawa)
Dalam rangka terus mengembangkan dan mengakselerasi kepariwisataan di Nusa Tenggara Barat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi NTB menyelenggakan Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi tingkat Provinsi NTB guna membahas Kalender Event  Promosi Pariwisata NTB Tahun 2017 di Hotel Grand Palace, Mataram (24/11). Hadir pada pertemuan tersebut antara lain para pelaku pariwisata di NTB,  dinas pariwisata se Nusa Tenggara Barat serta pejabat dari Kementerian Pariwisata RI.
Kepala Disporabudpar Kabupaten Sumbawa Ir. H. Junaidi, M.Si menjelaskan bahwa dalam pertemuan strategis tersebut bukan hanya membahas kalender event 2017, juga menjadi wahana membangun jejaring promosi wisata di Nusa Tengggara Barat maupun di Indonesia.
“Kami dari Kabupaten Sumbawa juga menyampaikan beberapa program ke depan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang tentang potensi, peluang dan tantangan pengembangan pariwisata Sumbawa sebagai bagian dari kepariwisataan NTB” demikian disampaikan H. Jun samaan akrab pejabat yang murah senyum ini.
Desain Kalender Event Promosi Pariwisata NTB 2017
Dalam rancangan Kalender Event  Promosi Pariwisata NTB Tahun 2017 tertuang “Festival Pesona Moyo” sebagai bagian dari agenda besar kepariwisataan NTB. “Pada dasarnya Kabupaten Sumbawa tetap mempertahankan branding Festival Moyo sebagai icon promosi wisata Kabupaten Sumbawa sebagaimana arahan Bapak Bupati Sumbawa, namun demikian saran dari kementerian dan Disbudpar NTB kemudian ditambahkan kata “Pesona” sebagai frasa yang mensinergikan program kementerian, provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia” tambah H. Jun.
Festival Pesona Moyo 2017 dalam desain
Kalender Event Promosi Pariwisata NTB 2017


Namun demikian, Provinsi masih akan menerima masukan maupun desain program dari masing-masing Kabupaten/Kota se-NTB sebelum dilaksanakan launching di Kementerian Pariwisata yang rencananya akan dilaksanakan sekitar minggu ke-3 atau ke-4 Bulan Desember 2016 ini. “Apakah kita akan memakai branding Festival Pesona Moyo, Pesona Festival Moyo, Pesona Festival Moyo Sumbawa atau yang lainnya tentunya akan kami laporkan lebih lanjut kepada bapak Bupati serta akan dibahas bersama-sama dengan pihak terkait sebelum dan akan segera kami laporkan kepada Gubernur NTB sebelum agenda launching dilaksanakan”.  Dalam rancangan Kalender Event  Promosi Pariwisata NTB Tahun 2017 “Festival Pesona Moyo” secara factual telah tercatat di Kementerian Pariwisata sebagai event yang paling lama di NTB dengan durasi 23 hari dari tanggal 23 September sampai dengan 16 Oktober setiap tahunnya.(ran)