Kamis, 28 April 2016

TK SHANDY PUTRA WAKILI NTB DALAM LOMBA SEKOLAH SEHAT (LSS) TINGKAT NASIONAL

TK. Shandy Putra Sumbawa telah terpilih sebagai perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam mengikuti Lomba Sekolah Sehat tingkat Taman Kanak – Kanak. Rombongan Tim penilai lomba mengunjungi TK Shandy Putra dalam melakukan penilaiannya dan disambut dengan pertunjukkan Marching Band serta tarian persembahan yang di bawakan oleh siswa – Siswi TK Shandy Putra. Rombongan tim penilai Lomba Sekolah Sehat disambut juga oleh Sataf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Ketua UKS Kabupaten Sumbawa, Camat Sumbawa, Kepala Sekolah TK Shandy Putra di aula TK Shandy Putra pada Kamis (28/4/2016).
Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan H. Yahya Adam, BA yang membacakan sambutan Bupati Sumbawa menyampaikan dengan terpilihnya TK Shandy Putra Telkom Sumbawa dalam lomba sekolah sehat mewakili Provinsi NTB selain merupakan jerih payah dari jajaran sekolah, juga tidak lepas dari dukungan orang tua murid, dan masyarakat Sumbawa pada umumnya. Semua mencerminkan betapa pentingnya kebersamaan antara pemerintah dan seluruh komponen masyarakat dalam setiap program pembangunan. Dengan kebersamaan itu, cukup banyak prestasi yang mampu diraih Kabupaten Sumbawa, yang salah satunya adalah dengan terpilihnya TK Shandy Putra Telkom Sumbawa mewakili Provinsi NTB dalam lomba sekolah sehat di tingkat nasional tahun 2016 untuk tingkat taman kanak-kanak.
Selanjutnya H. Yahya Adam sapaan akrab Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan melanjutkan, dengan melihat kebersamaan dan kekompakan yang telah terbina selama ini. Sebagaimana diketahui bersama bahwa kegiatan lomba sekolah sehat dilaksanakan karena memberi manfaat bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat yang dimulai dari dunia pendidikan. Tujuan dari lomba ini adalah untuk memberikan motivasi dan sekaligus penguatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di masing-masing penyelenggara pendidikan di daerah. Dengan kegiatan seperti ini diharapkan mampu menciptakan suasana kondusif di sekolah sebagai sarana belajar bagi anak didik. Sehingga dengan terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat dapat menghasilkan anak-anak yang cerdas dan sehat sebagai generasi penerus perjuangan bangsa dan negara. Sejalan dengan itu, upaya mewujudkan generasi yang berkualitas menjadi lebih relevan lagi dalam konteks otonomi daerah, yang antara lain mengamanatkan kemandirian dan kemampuan daerah. Oleh sebab itu, pengembangan potensi SDM menjadi sangat signifikan dalam rangka mencapai kemajuan daerah. Terkait dengan makna yang melekat pada ungkapan sekolah sehat,harapannya, mampu menciptakan keadaan yang dimaksud oleh visi Indonesia sehat, yaitu pada aspek lingkungan  dan perilaku. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan belajar seperti ruang kelas yang bersih dan sehat, halaman sekolah yang bersih dan asri, begitu juga pakaian seragam, jamban sekolah, tempat pembuangan sampah, sarana air bersih dan lain-lain. Sedangkan untuk aspek perilaku  hidup yang sehat antara lain meliputi kesehatan mulut dan gigi, berpakaian yang bersih dan rapi, tidak bermewah-mewah, memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan dan lain sebagainya. Sehubungan dengan hal-hal tersebut, diharapkan lomba sekolah sehat bisa lebih memotivasi semua pihak dan masyarakat pada umumnya, sehingga benar-benar dapat memberikan kontribusi positif dalam pembinaan dan pengembangan perilaku hidup sehat anak-anak didik dan juga berdampak positif kepada masyarakat luas.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Penilai Pusat Lomba Sekolah Sehat Drs. H. Mukmin, M.Pd menyampaikan ungkapan terimakasih kepada semua yang telah berperan dalam TIM Pembina UKS/M atas komitmen terhadap program UKS/M sebagai salah satu program untuk meningkatkan kesehatan, karena semua pihak menyadari, untuk dapat belajar dengan efektif, peserta didik memerlukan kesehatan yang baik. komitmen inilah yang harus dijaga, pelihara dan ditingkatkan sebagai konsekwensi dari peraturan bersama empat Menteri, dan yang lebih penting, bagaimana komitmen tersebut dapat diikuti dengan koordinasi yang baik dalam gerak dan langkah pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah/ Madrasah. Sudah tiga tahun terakhir diterapkan dua kategori dalam menentukan pemenang lomba sekolah sehat, yaitu Best Performance dan Best Archievement. Penerapan dua kategori pemenang dalam LSS kali ini adalah untuk mengakomodir sekolah – sekolah yang ada di perkotaan dan sekolah – sekolah yang ada yang ada di pedesaan. Dimana sekolah – sekolah yang ada di perkotaan yang sangat baik sarana dan prasarananya akan dinilai berdasarkan kategori kinerja terbaik, karena sudah memiliki kinerja yang sangat baik. Sedangkan untuk sekolah – sekolah yang berada di pedesaan dan jauh dari perkotaan akan dinilai berdasarkan kategori pencapaian terbaik, hal ini karena pada umumnya sekolah – sekolah yang berada di pedesaan tidak memiliki sarana prasaranayang baik namun memiliki usaha dan keinginan yang tinggi untuk menerapkan sekolah sehat. Tetapi tidak menutup kemungkinan sekolah di perkotaan mendapatkan best Archievement, bila dinilai memiliki nilai tambah dalam usaha menerapkan sekolah sehat.oleh karena itu, maka pada penyelenggaraan penilaian lomba sekolah sehat (LSS) tidak ada lagi pemenang harapan 1, 2, 3. Hal tersebut tentunya akan memacu tim pelaksana dan tim pembina UKS/M untuk terus meningkatkan program – program yang bertujuan untuk meningkatkan pembinaan dan pelaksanaan UKS/M di sekolah




Tidak ada komentar:

Posting Komentar