Senin, 27 Juni 2016

ADVOKASI KEBERLANJUTAN DWG SUMBAWA PASCA PROGRAM IMPROVING CONTRACEPTIVE METHOD MIX (ICMM)

Kabupaten Sumbawa adalah salah satu dari enam kabupaten di Provinsi NTB dan Jawa Timur yang dipercaya menjadi pelaksana Program Riset Operasional dari Improving Cantraceptive Method Mix (ICMM). Program advokasi Keluarga Berencana berbasis data atau bukti nyata dilakukan dengan pendekatan Advance Family Planning (AFP) sebagai salah satu dari program yang dilaksanakan oleh Yayasan Cipta Cara Padu. Untuk menjamin pelaksanaan program tersebut, sejak tahun 2013, di Kabupaten Sumbawa telah dibentuk Tim lintas sektor pelaksana strategi advokasi yang disebut dengan District Working Group (DWG). Pertemuan Advokasi Keberlanjutan DWG Sumbawa Pasca Program Contaceptive Method Mix (ICMM) di Wisma Daerah Kabupaten Sumbawa pada Senin (27/6/2016).
Asisten Pemerintahan Sekda Kabupaten Sumbawa Dr. H. Muhammad Ikhsan M.Pd dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan sebagai pembahasan rencana keberlanjutan kegiatan advokasi revitalisasi program KB pasca Program ICMM, melakukan advokasi dukungan Kepala Daerah untuk keberlanjutan kegiatan advokasi revitalisasi program KB pasca Program ICMM, serta melakukan pendokumentasian strategi dan hasil capaian advokasi revitalisasi program KB. Dengan adanya kegiatan tersebut, keluaran kegiatan yang diharapkan diantaranya adanya rencana keberlanjutan kegiatan advokasi revitalisasi program KB pasca program ICMM, diperolehnya dukungan kepala daerah untuk berkelanjutan kegiatan advokasi revitalisasi program KB pasca program ICMM, serta adanya dokumentasi strategi dan hasil capaian advokasi revitalisasi program KB. Kegiatan diikuti oleh 75 orang yang terdiri dari Direktur Eksekutif, Program Manager, program Officer, M & E Officer DAN asisten Program YCCP Pusat, Provincial Program Officer YCCP dan PWG Nusa Tenggara Barat, serta Field Officer YCCP, DWG Sumbawa, Humas, Tim KB Desa, dan Tim KB Kecamatan.
Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah dalam sambutannya menyampaikan mengingat program Improving Contraceptive Method Mix (ICMM) merupakan program riset operasional dan Kabupaten Sumbawa menjadi salah satu dari 6 (enam) kabupaten di propinsi NTB dan Jawa Timur yang menjadi lokasi pelaksanaan program ICMM tersebut maka peran DWG dan PWG sangat penting dalam merencanakan, mengelola dan mengintegrasikan pelaksanaan program KB ke depan. Karena Distrik Working Group (DWG) yang beranggotakan lintas sektor sebagai pelaksana strategi advokasi di daerah telah banyak memperolah hasil/quick wins dalam mendukung program KB khususnya Metode Kontrasepsi Efektif Jangka Panjang (MKJP) di Kabupaten Sumbawa.

Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui BKBPP Kabupaten Sumbawa dalam mensukseskan pelaksanaan advokasi KB juga telah membangun sinergitas kemitraan dalam membangun keintegrasian dan keterpaduan program baik antar institusi pemerintah daerah maupun dengan berbagai komponen masyarakat, sehingga buah dari semuanya itu telah mampu membawa Kabupaten Sumbawa menjadi ‘model’ program yang acap menjadi acuan ‘pilot project’ dari beberapa kabupaten maupun provinsi lain di luar NTB dan mengilhami raihan prestasi baik level provinsi dan nasional. Inovasi-inovasi yang tercipta tidak lain untuk memberikan ketajaman-ketajaman dalam menjawab berbagai tantangan yang ada.
Selanjutnya, Wakil Bupati Sumbawa menambahkan, salah satu langkah Pemerintah Kabupaten Sumbawa mengintegrasikan program pusat dan daerah adalah dengan mencanangkan kampung KB yang terletak di Dusun Nisung Desa Karang Dima Kec. Badas pada tanggal 17 maret 2016 lalu. Melalui kampung KB tersebut diharapkan akan menjadi pusat-pusat penggarapan program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga dalam kewilayahan yang lebih terbatas, yakni kampung. “Saya selaku pimpinan daerah mengharapkan agar kampung KB - kampung KB lainnya dapat terbentuk di tiap-tiap kecamatan yang ada di Kabupaten Sumbawa sehingga masyarakat dapat melihat dan merasakan langsung manfaat mengikuti program KB tersebut. Betapa tidak, akan banyak program pemberdayaan keluarga yang akan hadir dikampung KB, bukan hanya sebatas program KB atau layanan kontrasepsi semata”, harap Wabup.
“Agar hal tersebut dapat berjalan dengan baik maka melalui pertemuan ini, segenap stakeholder terkait dapat memanfaatkan pertemuan ini sebagai ajang untuk merencanakan keberlanjutan peran dan fungsi dwg dan pwg pasca pelaksanaan program ICMM agar harapan untuk membangun kampung KB di tiap kecamatan dapat terlaksana dengan baik sehingga terus menghasilkan peningkatan penggunaan metode kontrasepsi efektif jangka panjang dan kenyamanan penggunaan kontrasepsi ke depan. Saya berharap melalui kegiatan ini menjadi upaya bersama bagi peningkatan kesertaan masyarakat ber-KB di Kabupaten Sumbawa yang dilandasi dari data yang valid, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan serta sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya di lapangan, yang pada akhirnya diharapkan dapat mengendalikan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP)”, jelas Haji Mo sapaan akrab Bupati Sumbawa.
ppid.sumbawakab.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar