Selasa, 28 Juni 2016

MOU KERJASAMA PENANGANAN PERMASALAHAN BURUH MIGRAN DI TANDA TANGANI

Dalam rangka membangun kerjasama dalam penanganan permasalahan buruh migran berdasarkan asas niat baik saling membantu, dan perlakuan secara adil bagi buruh migrant, AP Bumi Mataram dan PBH HBM Provinsi NTB bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menggelar penandatanganani kerjasama (MOU), di Ruang Rapat Lantai I Kantor Bupati Sumbawa pada Selasa (28/6/2016).

Bupati Sumbawa yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan Sekda Kabupaten Sumbawa Dr. H. Muhammad Ikhsan, M.Pd yang membacakan sambutan Bupati Sumbawa menyampaikan, hajat penandatanganan MOU ini adalah untuk membangun kerjasama dalam penanganan permasalahan buruh migran berdasarkan asas niat baik saling membantu, dan perlakuan secara adil bagi buruh migran. Meskipun buruh migran telah memberikan kontribusi penting terhadap pembangunan ekonomi lokal, permasalahan terhadap perlindungan buruh migran baik di dalam maupun di luar negeri masih belum memadai. Apalagi persoalan buruh migran semakin mencuat di media massa seperti kematian buruh migran di negara tempatnya bekerja, pelecehan seksual, permasalahan gaji dan berbagai persoalan lainnya.
Salah satu penyebabnya adalah kurangnya informasi yang diperoleh buruh migran terkait pekerjaan yang akan mereka lakukan dan juga keahlian yang diperlukan. Ditambah lagi dengan keterbatasan pengetahuan terkait prosedur yang benar yang harus dipenuhi oleh para buruh migran. Hal ini tidak lepas dari banyaknya calo-calo yang bergentayangan menawarkan pekerjaan sebagai TKI, beberapa oknum calo bahkan berani melakukan manipulasi data calon TKI yang penting calon TKI tersebut dapat diberangkatkan, tanpa memperhatikan sisi perlindungan bagi para calon TKI tersebut. Karenanya melalui kegiatan ini harapannya, peran serta paralegal untuk ikut membantu memberikan advokasi maupun pelatihan-pelatihan terhadap buruh migran dalam mencegah terjadinya human traficking (penyeludupan manusia) maupun persoalan hukum di negara lain.
Memasuki era komunitas Economy Asean di awal tahun 2016 telah menjadi babak baru bagi perkembangan perekonomian negara-negara khususnya di kawasan Asia Tenggara sekaligus memberikan harapan akan prospek dan peluang bagi kerjasama ekonomi antar kawasan dalam skala yang lebih luas. Peluang dan tantangan akan semakin terbuka lebar, tergantung bagaimana menyikapinya. Dalam hal ketenagakerjaan peluang akan lapangan kerja semakin terbuka luas namun dibalik itu semua tantangan besarnya adalah bagaimana mempersiapkan SDM agar dapat bersaing dengan masyarakat dari negara-negara asean lainnya. Kegiatan penandatanganan MOU antara Pemkab. Sumbawa dengan paralegal terkait dengan buruh migran ini merupakan salah satu bentuk kerjasama sinergis dengan stakeholders yang terkait dalam upaya bersama memberikan perlindungan terhadap para buruh migran, termasuk juga membangun partisipasi seluruh elemen masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas SDM buruh migran. Komitmen bersama sangat dibutuhkan agar konsep pemikiran paralegal dapat ikut berperan dalam membantu pemerintah memberikan perlidungan terhadap para buruh migran, baik itu dalam bentuk advokasi maupun pelatihan-pelatihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar