Jumat, 14 Oktober 2016

MENDIKBUD RI BERKUNJUNG KE PONPES DEA MALELA

Sumbawa Besar-NTB (14/10), Mendikbud Prof. Muhadjir Effendy yang juga sebagai Ketua PP Muhammadiyah setelah sehari sebelumnya meresmikan Klinik “Surya Medika” PKU Muhammadiyah Sumbawa, pagi harinya berkesempatan mengunjungi Ponpes Modern Internasional Dea Lalela di Pamangong Kecamatan Lenangguar, Kamis (14/10). Kedatangan Mendikbud yang didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Sumbawa H. Sudirman, S.Pd disambut oleh Ketua Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Dea Malela Prof. Din Syamsuddin beserta seluruh jajaran Pengurus Pondok Pesantren Modern Internasional Dea Malela, Camat Lenangguar, Kepala Desa Lenangguar diiringi Drumband Santri Dea Malela.

Sesaat sebelum bertatap muka dengan Santri Dea Malela, Mendikbud berkesempatan meninjau perencanaan pembangunan sarana dan prasarana Ponpes Dea Malela yang langsung dipresentasikan oleh Prof. Din Syamsuddin di lapangan. Mendikbud merasa kagum dengan perkembangan Ponpes yang digagas oleh Prof. Din Syamsuddin yang beberapa saat yang lalu juga telah dikunjungi oleh Prof. Muhadjir Effendy.
“Saya senang sekali berjumpa dengan para santriwan, dan merasa kagum dengan perkembangan Ponpes Dea Malela yang tadinya belum ada apa-apa, sekarang sudah bermunculan bangunan-bangunan megah. Saya yakin suatu saat akan menjadi destinasi pusat seluruh orang tua untuk menitipkan anaknya, mengenyam pendidikan bertaraf internasional”, demikian disampaikan Prof. Muhadjir Effendy membuka sambutannya.
Menteri Muhadjir menasehati para Santriwan untuk rajin belajar sungguh-sungguh dan membangun mimpi sesuai lagu mars Dea Malela. “Belajar keras, belajar keras sebagaimana semboyan Man Jadda Wa Jadda. Saya doakan cita-cita semua anak-anakku para santri terwujud”, demikian pesan pak Menteri.

Kepada para Pengasuh, Mendikbud juga berpesan agar anak-anak diberikan kesempatan berkembang berkembang sesuai dengan yang di bawa dan dia miliki yang apa yang diinginkan. “Jangan terlalu diseragamkan. Berilah kesempatan dia untuk tumbuh dengan sendirinya. Orang yang berhasil adalah orang yang mampu mengoptimalkan potensi yang ada di dalam dirinya. Hebat bukan hanya karena guru saja, namun karena dia memiliki kemampuan yang terpelihara dengan baik dan diarahkan dengan sungguh-sungguh, dan itu guru mengambil bagian”, pesan Prof. Muhadjir kepada para Pengasuh.
Prof. Muhadjir memuji sosok Prof. Din Syamsuddin yang dapat dijadikan role model bagi Ponpes Modern Internasional Dea Malela. “Kalau anak-anak tidak pintar jadi mubaligh, jangan dipaksakan. Kalau pintar nyanyi, biarkan saja jadi penyanyi santri, mungkin ada yang tidak pintar bhs inggis tapi pintar sepak bola, biarlah dia menjadi pesepakbola yang hebat. Pendidiikan karakter itu di sekolah akan dikembangkan Kemdikbud, maunya apa diberi kesempatan pada setiap siswa. Biarlah mereka menunjukkan keahlian masing-masing. Talenta harus dipelihara, pada suatu saat akan digunakan. Jadi biarkan anak-anak berkembang sesuai talentanya. Sekali lagi jadikan Prof Din jadi rujukan. Demikian Mendikbud menutup sambutannya.


Kunjungan Mendikbud di Ponpes Modern Internasional Dea Malela diakhiri dengan foto bersama dengan para santri, Pengasuh, Pengurus, Camat, dan para tokoh masyarakat di Pamangong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar